PALANGKA RAYA–Tanggal 1 Juli merupakan momentum yang sangat berharga dan bersejarah bagi keluarga besar Polisi Republik Indonesia (Polri) yaitu memperingati Hari Bhayangkara. 1 Juli sendiri bukan untuk memperingati hari berdirinya Polri, tapi untuk mengenang peristiwa penting yaitu turunnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 11 Tahun 1946, yang menjadikan kepolisian sebagai satu kesatuan nasional, karena semula terpisah sebagai kepolisian daerah. Dengan adanya peraturan ini, kepolisian berada di bawah tanggung jawab langsung pimpinan tertinggi negara, yaitu presiden. Untuk penggunaan julukan “Bhayangkara” bagi prajurit polri diambil dari nama pasukan Kerajaan Majapahit pada masa kepemimpinan Patih Gajah Mada. Pasukan Bhayangkara bertugas menjaga keamanan dan ketertiban kerajaan. Nama ini diadopsi oleh polri sebagai simbol komitmen mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam negeri.
Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng sendiri menggelar upacara peringatan Hari Bhayangkara di halaman kantor gubernur Kalteng, Jalan RTA Milono Palangka Raya, Sabtu (1/7). Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto, M.Si, memimpin langsung kegiatan upacara peringatan Bhayangkara ke-77 tersebut. Turut hadir dalam ini Wakapolda Kalteng Brigjen Pol M. Agung Budijono, Danrem 102/pjg Brigjen TNI Bayu Permana, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Staf ahli gubernur Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko yang mewakili gubernur Kalteng, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, serta para tamu undangan lainnya.
AKBP Abdian Berkat Ndhara yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon B Satbrimob Polda Kalteng dipercaya untuk bertindak sebagai komandan upacara. Sedangkan perwira upacara dipegang oleh Richard.
Acara upacara diisi dengan kegiatan inspeksi pasukan peserta upacara oleh inspektur upacara. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan penganugerahan tanda kehormatan bintang Bhayangkara Nararya kepada perwira kepolisian Polda yang dianggap telah berjasa dan berdedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas pengabdiannya sebagai anggota kepolisian. Adapun tiga perwira kepolisian Polda Kalteng yang mendapatkan penganugerahan bintang kehormatan tertinggi Polri tersebut, antara lain AKP Boby Rahael, yang saat ini menjabat sebagai Kanit Unit 2 Subdit Tipiter Ditkrimsus Polda Kalteng, Ipda Suprianto yang kini menjabat sebagai PS Kaur Mintu Bidtik Polda Kalteng, dan Ipda Toni Sibarani yang saat ini memegang jabatan PS Panit Unit 3 Subdit VIP DitPamobvit Polda Kalteng. Penyematan bintang kehormatan dilakukan langsung oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Nanang Avianto.
Kapolda Kalteng bersama-sama dengan para tamu undangan dan peserta upacara ikut menarikan tari daerah, yakni tari manasai. Acara dilanjutkan dengan kegiatan syukuran di ruangan lantai dua kantor gubernur Kalteng.
Setelah kegiatan upacara, Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, dalam keterangannya melalui Kabid Humas AKBP Erlan Munaji kepada wartawan, mengatakan bahwa tema HUT Bhayangkara ke-77 tahun 2023 mengambil tema; Polri Presisi Untuk Negeri, Pemilu Damai Menuju Indonesia Emas.
“Kegiatan ini diisi dengan kegiatan upacara yang dilanjutkan dengan syukuran,” kata Kabid Humas.
Tahun ini, polri mengusung tema inspiratif yang melambangkan semangat luhur mereka, “Polri Presisi untuk Negeri: Pemilu Damai untuk Indonesia Maju”, sebagai wujud komitmen besar mereka dalam mengawal agenda pesta demokrasi, termasuk Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak tahun 2024.
Kabid Humas Polda Kalteng ini mengatakan bahwa tema tersebut sengaja diambil untuk menunjukkan kesiapan seluruh jajaran Polri dalam mengamankan kegiatan pemilu serentak 2024, khususnya di wilayah hukum Polda Kalteng.
“Demi menciptakan Pemilu yang damai, jajaran kepolisian, khususnya anggota kepolisian Polda Kalteng, telah diinstruksikan oleh jajaran pimpinan Polri untuk mengoptimalkan berbagai upaya mulai dari kesiapan langkah pre-emptif, preventif, maupun tindakan penegakan hukum,” ujarnya.
Munaji menambahkan bahwa pimpinan Polri juga mengharapkan seluruh anggota Polri untuk tetap secara profesional, mengutamakan akuntabilitas, dan menegakkan disiplin dalam menjalankan tugasnya. “Semua itu demi menciptakan pemilu damai di pemilu serentak tahun 2024,” ujar AKBP Erlan Munaji.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno mengatakan, momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-77 ini harus menjadi penyemangat untuk seluruh anggota polri untuk mendedikasikan diri. Ia menyebutkan tugas Polri ke depan akan semakin berat dengan kian dekatnya agenda pesta demokrasi, yakni pileg, pilpres, dan pilkada yang dilaksanakan serentak pada 2024 mendatang.
“Tentunya dengan momentum ini, harus menjadi penyemangat bagi polri yang harus mengantisipasi keamanan jelang 2024, karena semua harus diantisipasi dengan baik,” ucapnya, Sabtu (1/7).
Politikus PDI Perjuangan ini, mengharapkan situasi kondusif ini terus berlangsung hingga pelaksanaan Pilkada pada 2024 mendatang. Sembari menambahkan, dalam menjalankan tugasnya, Polri harus terus berinovasi. “Berikan dukungan ketertiban yang aman kepada masyarakat secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. (sja/irj/uni)