PALANGKA RAYA-Libur panjang dalam rangka perayaan Idulfitri tahun ini yang ditetapkan pemerintah, menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mudik ke kampung halaman masing-masing. Mengingat adanya potensi peningkatan pemudik tahun ini, sudah ada maskapai penerbangan melakukan penambahan penerbangan (extra flight). Hal itu untuk memastikan semua calon pemudik bisa terlayani alias diterbangkan. Mulai hari ini (6/4/2023) akan dimulai perdana penerbangan tambahan dari Palangka Raya ke Surabaya melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalteng Yulindra Dedy melalui Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Provinsi Kalteng Ahmad Isnaeni mengatakan bahwa untuk penerbangan dari Palangka Raya ke Surabaya ada penambahan keberangakatan menjadi dua kali dalam sehari.
“Besok (hari ini,red) sudah dimulai penerbangan Palangka Raya ke Surabaya, ada penambahan dua kali terbang dengan maksimal hingga pukul 19.00 WIB,” katanya saat dibincangi melalui sambungan telepon, Rabu (5/4).
Untuk arus puncak keberangkatan penumpang di Bandara Tjilik Riwut diprediksi berada pada tanggal 15, 19, 20 dan 21 April dengan tujuan Palangka Raya ke Surabaya, Palangka Raya ke Jakarta dan Palangka Raya ke Balik Papan. Di waktu ini, diperlukan penerbangan berjadwal tambahan (extra flight) dengan tujuan Palangka Raya ke Surabaya dan Palangka Raya ke Balik Papan.
“Besok (hari ini,red) kami akan melaksanakan rapat menyatakan prediksi lonjakan penumpang angktan darat, laut dan udara pada mudik 2023, kenaikan kemungkinan 20 persen,” ucapnya.
Secara umum, puncak mudim lebaran ini berada pada H-3 lebaran. Pada saat puncak arus mudik nanti kami juga melarang angkutan perusahaan besar swasta (PBS) agar tidak beroperasi.
“Untuk waktunya kami akan melakukan pertemuan bersama perusahaan, memang kami menyetop perjalanan mereka agar tidak membahayakan pemudi khususnya di jalur darat,” tutupnya.
Executive General Manager (GM) PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandar Udara Tjilik Riwut Palangka Raya, Ardha Wulanigara mengatakan dalam rangka persiapan menghadapi periode angkutan lebaran tahun 2023, Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya akan membuka posko angkutan lebaran.
“Posko itu akan aktif dari H-10 sampai dengan H+10 lebaran, jadi sekitar tanggal 13 April – 3 Mei,” beber Ardha kepada awak media, Selasa (4/4).
Ardha menyebut ada penerbangan tambahan (extra flight) dari sejumlah maskapai, seperti Batik Air dan Lion Air.
“Maskapai Batik Air untuk periode angkutan lebaran ini ada extra flight dari tanggal 7 April sampai dengan 7 Mei, untuk rute CGK-Palangka Raya dan CGK. Untuk maskapai Lion Air dilayani tanggal 13 sampai 19 April, itu untuk rute Surabaya-Palangka Raya-Surabaya,” beber Ardha.
Untuk memenuhi pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara jelang mudik lebaran, pihaknya akan membuka layanan yang lebih lama dari biasanya.
“Kami akan optimalkan operating awards yang semula pukul 07.00 WIB-17.00 WIB, akan kami sesuaikan menjadi 07.00 WIB-19.00 WIB,” sebutnya.
Mengenai ketersediaan tiket saat ini, lanjut Ardha, menurut informasi dari tiap maskapai, ejauh ini ketersediaan tiket masih cukup.
“Adanya extra flight ini dalam rangka mendukung para pengguna jasa transportasi udara dari dan ke Bandara Tjilik Riwut selama arus mudik maupun balik lebaran,” ucapnya.
Lebaran tahun ini, jumlah penumpang pesawat diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 20 persen dari biasanya.
“Jadi kalau rata-rata penumpang sekarang ini ada di 1.500 pergerakan per hari, kemungkinan akan naik kurang lebih 20-25 persen,” ujarnya.
Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada tanggal 19 April. Sementara untuk arus balik diprediksi terjadi tanggal 26 April.
Meski saat ini pandemi sudah melandai, tapi pihak pengelola bandara akan tetap menerapkan SOP demi mencegah penularan Covid-19.
“Tentunya kami masih sesuai dengan regulasi yang berlaku ya, kami terus berkolaborasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan selama periode lebaran tahun ini, apakah nantinya ada surat edaran yang baru terkait persyaratan perjalanan penumpang atau tidak, kami siap menyesuaikan dengan seluruh stakeholder bandar udara,” tandasnya. (abw/dan/ce/ala)