Site icon KaltengPos

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Hadir di Kalteng

PERESMIAN: Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Kalselteng Samuji (kanan) bersama Staf Ahli Pemprov Kalteng Herson B Aden (pakai batik) saat peresmian SPKLU di Kantor PLN UP3 Palangka Raya, Jumat (5/8).

Tidak Sampai Satu Jam, Baterai Mobil Terisi Penuh

PALANGKA RAYA-Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu dukungannya dengan memperbanyak fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa wilayah, termasuk di Kalimantan Tengah (Kalteng). Satu unit tempat pengisian kendaraan listrik yang dibangun di kawasan kantor PLN UP3, Jalan Ahmad Yani, Palangka Raya resmi operasional, Jumat (5/8). 

Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) Samuji hadir langsung meresmikan SPKLU bersama Staf Ahli Gubernur Renson B Aden dan disaksikan forkopimda.

Pemprov Berharap SPKLU Dibangun Se-Kalteng

JAJAL KENDARAAN LISTRIK: Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UIW Kalselteng Samuji (kanan) bersama Staf Ahli Pemprov Kalteng Herson B Aden (pakai batik), forkopimda, dan mitra mencoba motor listrik usai peresmian SPKLU di Kantor PLN UP3 Palangka Raya, Jumat (5/8).

Dikatakan Samuji, SPKLU ini dibangun untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk transportasi berbasis baterai..

Samuji berharap kehadiran SPKLU bisa mengurangi emisi karbon akibat penggunaan bahan bakar fosil. Pengoperasian SPKLU ini merupakan bentuk keseriusan PLN dalam menekan emisi karbon, dengan mempercepat transisi energi bersih di berbagai sektor.

“SPKLU pertama di Kalimantan Tengah ini hadir dengan menawarkan fitur teknologi fast charging 50 kW. Menyandang nama fast charging, SPKLU ini dapat mengisi daya mobil listrik dari baterai 20 persen sampai 100 persen hanya dalam waktu 45 menit alias tidak sampai satu jam,” kata Samuji dalam sambutannya, kemarin. 

Tak hanya itu, SPKLU ini juga dilengkapi dengan fiftur simultan charger, sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan. Lewat itur ini, maka distribusi beban listrik dialirkan secara dinamis ke dua mobil yang sedang diisi daya.

Menurut Samuji, masa depan menuntut penggunaan energi yang ramah lingkungan sekaligus efisien. Energi yang bersifat fosil dan mahal lambat laun akan tersisihkan, digantikan energi hijau yang ramah lingkungan dan tepat guna.

“Itulah perlunya kita bersiap untuk beralih dari penggunaan energi fosil ke energi listrik untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari, sehingga menciptakan green environment dengan gaya hidup menggunakan ekosistem peralatan serbaelektrik yang bebas emisi dan ramah lingkungan,” ujarnya.

“Gerakan penggunaan kendaraan listrik adalah transformasi gaya hidup sebagai lompatan teknologi, serta merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan, agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan,” imbuhnya.

Ia juga mengakui, dibanding kendaraan konvensional berbahan bakar minyak, populasi kendaraan listrik relatif masih sedikit. Namun seiring dengan teknologi baterai yang makin maju, harga yang kompetitif, dan pilihan yang variatif, maka pihaknya optimistis kendaraan listrik bakal menjadi kendaraan masa depan.

“PLN sangat siap untuk mendukung gerakan green environment. Dapat kami laporkan saat ini PLN Kalselteng menyediakan keandalan listrik untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik, saat ini daya mampu Sistem Barito Mahakam sebesar 1.705 MW, dengan beban puncak mencapai 1.230 MW, sehingga surplus daya mampu 475 MW,” bebernya.

Lebih lanjut dikatakannya, PLN telah menyiapkan fitur charge.in di aplikasi PLN Mobile sebagai alat monitoring dan pembayaran elektronik untuk charging station SPKLU. Bahkan untuk memanjakan pengguna kendaraan listrik, PLN telah menyiapkan fasilitas home charging, dengan memberikan diskon 30 % untuk pengisian kendaraan listrik di rumah dari pukul 22.00-05.00.

“Sekaligus PLN telah membuka layanan partnership SPKLU, sebagai bentuk dukungan mendorong percepatan tersedianya infrastruktur pengisian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Untuk mendukung kendaraan listrik sebagai salah satu instrumen promosi dan branding transportasi ramah lingkungan, yang akan memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan kendaraan listrik berbasis baterai terutama di Kalimantan Tengah, khususnya di Palangka Raya dan sekitarnya,” katanya.

Sementara itu, sebelum memotong pita tanda peresmian SPKLU Palangka Raya, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng Herson B Aden menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PLN Kalselteng yang sudah memberikan kesempatan untuk Kota Palangka Raya menjadi pioner SPKLU di Kalteng.

“Ini merupakan inovasi yang luar biasa agar kita bisa menghemat energi fosil menjadi energi listrik,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat Kalteng agar ikut dalam penggunaan kendaraan berenergi listrik, sehingga bisa membantu mengurangi emisi karbon, sebagaimana yang selama ini menjadi konsen pemerintah pusat.

“Kami juga berharap SPKLU ini tidak hanya ada di Kota Palangka Raya, tapi juga bisa hadir di seluruh kota di wilayah Kalteng, sehingga pengguna kendaraan listrik tidak menemui kendala dalam pengisian bahan bakar,” tandasnya.

Usai peresmian tersebut, staf ahli bersama pihak PLN dan perwakilan beberapa dinas melakukan touring menggunakan mobil berenergi listrik, dengan rute dari Kantor PLN UP3 Palangka Raya Jalan A Yani – Jalan Dr Murjani – Jalan Diponegoro – Jalan Imam Bonjol – Jalan B Katamsi – Jalan S Parman, kemudian kembali ke kantor PLN. (uut/aza/ce/ala/ko)

Exit mobile version