PALANGKA RAYA-General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) Ahmad Syauki bersama tim mengunjungi kantor Kalteng Pos. Kehadiran jajaran PLN ini disambut hangat Pemimpin Redaksi (Pemred) Kalteng Pos Husrin A Latif bersama jajaran manajer di ruang rapat Kalteng Pos, Rabu (6/11/2024).
Dalam perbincangan santai itu, GM PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki menyampaikan beberapa hal yang akan menjadi fokus PLN UID Kalselteng ke depan. Di antaranya, pihaknya akan terus berupaya menerangi desa-desa di Kalteng yang masih belum teraliri listrik PLN.
“PLN memiliki semangat untuk melistriki semua pelosok wilayah di Kalteng. Namun, mengingat keterjangkauan sulit dibandingkan Kalsel yang relatif lebih mudah aksesnya, maka kami bersinergi dengan semua pihak terkait untuk berjalan bersama mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di wilayah ini,” ucapnya.
Selanjutnya, Syauki menyampaikan, PLN siap mensuplai tenaga listrik ke perusahaan-perusahaan di Kalteng yang melakukan hilirisasi distribusi. Menurut dia, mulai tahun ini perusahaan-perusahaan tidak diizinkan lagi menggunakan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), dalam rangka transisi energi demi mencapai Indonesia net zero emmissions pada 2060.
“Saat ini PLN sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga air (PLTA), karena di Kalteng ini ada banyak sungai yang berpotensi untuk PLTA,” tutur Syauki.
Selain itu, Syauki memastikan sistem kelistrikan antara Kalteng-Kalsel-Kaltara-Kaltim sudah terkoneksi. Dalam rangka meningkatkan keandalan pasokan listrik untuk kebutuhan masyarakat serta beberapa perusahaan yang memerlukan tenaga listrik yang cukup besar, kini sedang dikerjakan beberapa proyek pembangunan SUTT dan GI, agar ada sistem interkoneksi dari Kalimantan Barat sampai ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
“Kalimantan Barat sudah terkoneksi dengan Serawak. Dengan terkoneksinya kelistrikan Kalbar-Kalteng, maka adanya pasokan listrik menjadi lebih terjaga dan stabil. Sehingga ketika terjadi gangguan pada salah satu pembangkit, beban listrik dapat dialihkan ke pembangkit lain yang masih beroperasi demi meminimalkan risiko pemadaman,” tuturnya.
Pada akhir kunjungan itu, jajaran PLN UID Kalselteng dan jajaran manajemen Kalteng Pos saling bertukar cendera mata. General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki memberikan plakat PLN Mobile kepada Pemred Kalteng Pos Husrin A Latif, sebagai bentuk kampanye aplikasi PLN Mobile kepada para stakeholder.
PLN Mobile hadir sebagai solusi praktis untuk memudahkan berbagai kebutuhan kelistrikan pelanggan. Aplikasi ini memungkinkan pelanggan memantau tagihan listrik, membeli token prabayar, dan mengakses fitur Catat Meter Mandiri bagi pengguna pascabayar untuk mengontrol konsumsi energi secara mandiri dan akurat.
Melalui layanan pengaduan 24 jam dalam sepekan, PLN Mobile juga menyediakan dukungan cepat dalam menangani keluhan atau gangguan listrik, menjadikan layanan kelistrikan lebih mudah dijangkau dan transparan kapan pun dan di mana saja. (kom/ce/aza)