Site icon KaltengPos

Muncul Kekuatan Baru, Persaingan Pilwakot Palangka Raya Bakal Ketat

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020.

PALANGKA RAYA-Persaingan pada pemilihan wali kota (pilwakot) Palangka Raya bakal ketat. Sudah muncul empat figur termasuk petahana yang digadang-gadang bertarung pada pesta demokrasi lima tahunan ini. Keseriusan mereka maju untuk memperebutkan kursi wali kota periode 2024-2029 tersebut diawali dengan melamar ke sejumlah partai politik (parpol).

Satu nama yang lebih dahulu mendaftar ke parpol untuk maju di pilwakot adalah Sigit Widodo. Anggota DPRD Kota Palangka Raya yang akrab disapa Sigit Wido itu mendaftar ke PDIP. Kemudian terbaru ada nama Rojikinnor, mantan Sekda Kota Palangka Raya itu mendaftar ke NasDem, Selasa (7/5). Rojikinnor datang bersama pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Kalteng, yakni Sekretaris Wilayah PAN Kalteng Arif M Norkim dan Mantan Wali Kota Palangka Raya Riban Satia.

Rojikinnor mengatakan, selain maju sebagai bakal calon wali kota, ia juga mendaftar sebagai bakal calon bupati Murung Raya karena domisili di Palangka Raya dan eks Sekda Kota serta asli dari Murung Raya. Politikus PAN itu menyerahkan sepenuhnya ke Partai NasDem sesuai dengan hasil survei elektabilitas mana yang tertinggi.

“Karena tidak mungkin kita mendaftar untuk kalah,” imbuhnya.

Selain ke NasDem, ia juga sudah mendaftar ke Partai Demokrat, PAN dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Saya berencana mendaftar ke semua partai. Jadi yang bisa memberikan dukungan dan bisa menambah daya dorong untuk bisa ikut pada pilkada 2024,” imbuhnya.

“Tidak sekadar untuk mendukung, juga ikut memenangkan, targetnya menang, tradisi di PAN mendukung yang menang 10 tahun terakhir, kalau mendukung yang kalah lebih baik nanti dulu lah,” terangnya.

Tim penjaringan pilkada DPW Partai NasDem Kalteng, Sa’aduddin menyampaikan penghargaan atas kepercayaan Rojikinnor, yang telah datang dan mendaftar ke DPW NasDem Kalteng.

“Siapa pun yang datang ke DPW kami terima dengan baik. Sesungguhnya Partai NasDem memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putra-putri terbaik Kalteng untuk mendaftarkan sebagai calon kepala daerah,” ujarnya.

Meski demikian, tambah Sa’aduddin, pihaknya tetap mengikuti aturan yang dikeluarkan DPP NasDem. Keputusan DPP yang menentukan siapa yang akan terpilih.

“Insyaallah pada tanggal 9 akan melakukan pleno yang akan dilaksanakan di luar Kalimantan Tengah untuk disampaikan nantinya ke DPP Partai NasDem,” ujarnya.

Selain itu, Komisaris PT Bank Kalteng Rahmat Hidayat yang merupakan Komisaris Utama Independen PT Bank Kalteng, secara mengejutkan maju pada pilwakot tahun ini. Rahmat Hidayat mendaftar sebagai bakal calon wali kota ke empat partai politik, yakni NasDem, Gerindra, PKB, dan PDIP.

Rahmat mengatakan, dirinya mendaftar sebagai bakal calon wali kota atas dorongan dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Ia ingin melanjutkan program-program yang telah berjalan baik selama ini.

”Saya sudah meminta izin ke beliau (Sugianto Sabran) dan beliau menyetujui. Beliau meminta saya menggunakan ilmu bagaimana menyelamatkan PT Bank Kalteng kemarin, bagaimana membawa ekonomi Palangka Raya menjadi lebih baik lagi,” katanya, kemarin.

Menurut mengaku telah berkonsultasi dengan gubernur terkait program yang akan dilaksanakan nanti jika terpilih sebagai wali kota. Ia akan melanjutkan program-program yang dititipkan oleh orang nomor satu di Kalteng tersebut.

“Arahan beliau, program-program yang telah dijalankan dengan baik dapat diteruskan, seperti program Tabe. Kemudian cita-cita beliau mendirikan universitas bertaraf internasional dan menjadikan Palangka Raya sebagai kota wisata utama di Kalteng,” tuturnya.

Ketua DPC Gerindra Kota Palangka Raya, M Erlansyah Jamain menyambut baik niat Rahmat Hidayat untuk maju sebagai calon wali kota. Ia akan segera menindaklanjuti pendaftaran Rahmat Hidayat sebagai bakal calon wali kota.

“Hadirnya nama Rahmat Hidayat yang sebelumnya belum terdengar sama sekali di pilkada Kota Palangka Raya ini akan memberikan warna baru,” ucapnya.

Sampai saat ini, kata Erlan, pihaknya masih terus membangun komunikasi dengan partai politik lain. Masih belum dapat menentukan akan bergabung dengan pertahana atau membuat poros baru.

“Gerindra saat ini hanya memiliki tiga kursi di Kota Palangka Raya. Jadi kami mencari tiga lagi untuk koalisi. Apakah nanti kami mengikuti pertahana atau membuat poros baru, tergantung komunikasi kami dengan partai politik lain,” jelasnya.

Sedangkan petahana Fairid Naparin memulai langkahnya untuk maju kembali dengan mendaftar ke partai politik. Fairid mengawali safari politiknya ke DPC Demokrat Palangka Raya, DPD PAN Kota Palangka Raya, dan DPW Partai NasDem Kalteng.

Ia menyerahkan berkas bakal calon wali kota bersama rombongan. Ada Sekretaris DPD Golkar Palangka Raya Subandi, kader Golkar Palangka Raya, dan turut hadir Ketua MUI Kota Palangka Raya Zainal Arifin.

“Ini hari pertama kami mendaftar sebagai bakal calon. Ini salah satu ikhtiar untuk mencalon lagi sebagai wali kota,” kata Fairid saat ditemui di Kantor DPC Demokrat Palangka Raya.

Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Palangka Raya Umi Mastikah menilai Fairid sebagai partner utama dalam koalisi perubahan Palangka Raya. “Alhamdulillah walaupun mendadak, luar biasa. Animo kita baru daftar, apalagi jika berkelanjutan,” ungkapnya.

Umi menilai pendafataran itu adalah ikhtiar politik untuk memajukan Palangka Raya. Karena itu pihaknya memberikan atensi luar biasa terhadap Fairid. “Secara logisnya kita tidak bisa dipisahkan, selama 6 tahun berjuang. Di tempat lain ada beberapa kasus. Kami yang orang muda, orang baru di dunia politik, justru hujan penghargaaan,” sebut dia.

Penghargaan tersebut mulai dari Adipura hingga penghargaan pemimpin inovatif. Bahkan Umi juga sempat mendapat award tiga nasional.

“Kami siap berkolaborasi, apa pun prosesnya kami akan mengangkat Palangka Raya, jalan sudah banyak yang bagus sekarang, tinggal melanjutkan, terima kasih. Semoga ini awal yang baik untuk bisa bekerja sama lagi,” tegasnya. (irj/nue/ce/ala)

Exit mobile version