Site icon KaltengPos

Tokoh Adat dan Agama Minta Mahasiswa Tak Mudah Terprovokasi saat Demo

PALANGKA RAYA-Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya Dr H Khairil Anwar mengimbau para mahasiswa agar mempertimbangkan secara matang rencana aksi tersebut. Presiden RI Joko Widodo, sebutnya, sudah menyatakan bahwa hanya akan menduduki jabatan dua kali periode saja, tidak tiga kali periode seperti yang diisukan.

“Saya mengimbau para mahasiswa mempertimbangkan aksi unjuk rasa dan mempelajari terlebih dahulu isu yang terjadi,” katanya menanggapi rencana aksi unjuk rasa oleh mahasiswa yang akan digelar Senin (11/4).

Toh, jika aksi penyampaian aspirasi itu tak bisa dibendung, ia berharap, para mahasiswa menyuarakan aksinya melalui forum dialog dan disampaikan secara bijak tanpa ada provokasi yang  bisa membuat kegaduhan di tengah bulan suci Ramadan.

“Jika memang harus melakukan demo maka laksanakan secara tertib dan menjaga keamanan bersama. Jangan sampai, di tengah kondisi ramadan ini malah mahasiswa demo dilakukan dengan anarkis dan merusak fasilitas umum. Sampaikan tuntutan aspirasi secara baik dan bijak,” ungkap pria yang juga menjabat Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng, Minggu (10/4).

Untuk diketahui, bahwa akan ada rencana aksi unjuk rasa oleh mahasiswa akan digelar Senin (11/4). Mereka akan menyampaikan aspirasi terkait isu-isu sosial, ekonomi dan politik. Meliputi, kenaikan harga kebutuhan pokok, bahan bakar minyak dan isu masa jabatan Presiden menjadi 3 periode serta penundaan pemilu.(ram/ko)

Exit mobile version