BUNTOK-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) terus mendorong instansi pemerintah pusat maupun daerah untuk senantiasa memperbaiki birokrasi, agar seluruh gerak pelayanan dapat berdampak kepada masyarakat. Hal tersebut dilakukan melalui pelaksanaan evaluasi berkala dan berkelanjutan terhadap instansi pemerintah pusat maupun daerah.
Sesuai dengan Perpres Nomor 81 Tahun 2020 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi Tahun 2010-2025 dan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perubahan Road Map Reformasi Birokrasi Tahun 2020-2024, tim penilai nasional telah melakukan evaluasi atas pelaksanaan reformasi birokrasi pada 415 pemerintah kabupaten dan 93 pemerintah kota, termasuk Pemerintah Kabupaten Barito Selatan. Evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi berfokus pada reformasi birokrasi berdampak dan kolaboratif.
Kemenpan RB dalam pelaksanaan evaluasi reformasi birokrasi (RB) hadir dengan terobosan dua fokus. Dua fokus yang dikenal dengan ‘double track’ itu terdiri dari fokus penyelesaian isu hulu yang disebut dengan RB general, serta fokus penyelesaian isu hilir yang disebut dengan RB tematik. Secara umum, pelaksanaan RB general dibagi ke dalam dua tingkatan, yaitu nasional dan instansional. Pada tingkat nasional, pelaksanaan RB terdiri atas level makro dan meso. Sementara tingkatan instansional disebut juga dengan tingkat pelaksanaan mikro.
Sedangkan RB tematik berfokus pada empat tema pelaksanaan, yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, serta percepatan prioritas aktual presiden. Adapun prioritas aktual presiden yang harus segera direspons yaitu peningkatan penggunaan produk dalam negeri (PDN) dan pengendalian inflasi. RB Tematik juga merupakan upaya dan sarana untuk mengurai dan menjawab atau mengatasi akar permasalahan tata kelola pemerintahan (debottlenecking) yang memang dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Berdasarkan Surat Menteri PAN-RB Nomor B/334/RB.06/2024 Tanggal 1 Februari 2024 tentang Hasil Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan meraih predikat baik atau B. Tentu saja capaian nilai reformasi birokrasi (RB) Pemerintah Kabupaten Barito Selatan itu menunjukkan kenaikan nilai yang cukup signifikan, yang sebelumnya pada tahun 2022 menyandang predikat cukup atau C. Kini naik tingkat dengan predikat baik dan nilai B untuk reformasi birokrasi. Capaian itu sekaligus mengawinkan nilai SAKIP dan nilai RB Pemerintah Kabupaten Barito Selatan tahun 2023 yang keduanya sukses menyandang predikat baik atau B.
Capaian kenaikan nilai SAKIP dan nilai RB menunjukkan bahwa Pemkab Barsel telah melakukan perbaikan kualitas pelayanan publik dan pelaksanaan reformasi birokrasi dengan baik dan transparan, serta mampu memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah pusat.
Dihubungi wartawan di Buntok, Minggu (12/2), Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan mengaku bersyukur atas keberhasilan Pemkab Barito Selatan meningkatkan predikat reformasi birokrasi dengan predikat B. Hal tersebut tak lepas dari komitmen seluruh jajaran ASN Pemkab Barito Selatan dalam memenuhi kriteria dari seluruh indikator yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi.
“Atas capaian ini, saya ucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan seluruh kepala OPD dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing. Saya mengharapkan agar prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh Pemkab Barito Selatan terus dipertahankan. Mudah-mudahan akan ada hikmah dari pencapaian ini. Semua organisasi perangkat daerah di lingkup Pemkab Barito Selatan diharapkan terus melaksanakan tugas dengan baik dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Deddy.
“Hasil evaluasi reformasi birokrasi Pemkab Barito Selatan tahun 2023 menunjukkan bahwa pelaksanaan reformasi birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan publik terus ada perbaikan dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Tentunya itu sangat membanggakan, karena menunjukkan ada peningkatan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi, dengan memperoleh nilai B,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, capaian tersebut hendaknya menjadi motivasi untuk seluruh jajaran Pemkab Barsel dalam rangka mendukung optimalisasi pelayanan publik sebagai implementasi reformasi birokrasi.
“Kami berharap capaian ini dapat menjadi spirit untuk terus berinovasi serta meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, sehingga tidak berhenti di nilai B. Semoga dengan makin banyak inovasi dan terobosan, ke depan predikat kita bisa naik menjadi A,” pungkasnya. (ena/ce/ala)
