Site icon KaltengPos

12 Orang Utan Dilepasliarkan di Bukit Batikap dan Hutan Kehje Sewen

HIDUP BEBAS: Sebanyak 12 individu orang utan dilepasliarkan ke alam bebas.YAYASAN BOS

PALANGKA RAYA-Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur sukses melepasliarkan 12 orang utan, yang merupakan hasil rehabilitasi dari dua pusat rehabilitasi orang utan. Yaitu Yayasan BOS Nyaru Menteng, dan Samboja Lestari.

Pelepasliaran dilakukan di hutan lindung Bukit Batikap, Kabupaten Murung Raya sebanyak delapan individu, dan hutan Kehje Sewen di Kabupaten Kutai Timur, Kaltim sebanyak empat individu.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng Sadtata Noor Adirahmanta  mengatakan, dalam pelepasliaran di Kalteng membutuhkan waktu tiga hari dan dua malam dengan menggunakan helikopter untuk membawa orang utan dari Bandara Sangkalemu ke hutan lindung Bukit Batikap. Pelepasan dilakukan pada senin (6/11) yang lalu.

“Salah satu orang utan yang dilepas adalah Cici, betina berusia 19 tahun, yang awalnya direhabilitasi di pusat rehabilitasi orang utan Samboja Lestari sebelum dipindahkan ke Nyaru Menteng,”ucap Sadtata dalam rilis yang diterima Kalteng Pos, Sabtu (11/11).

Sedangkan untuk pelepasan di Kaltim telaksana usai pelepasan di kalteng selesai. BKSDA Kaltim bersama Yayasan BOS melepasliarkan empat orang utan yang dibawa dari pusat rehabilitasi orang utan Samboja Lestari ke hutan Kehje Sewen.

Kepala BKSDA Kaltim M Ari Wibawanto mengatakan, orang utan yang dilepaskan berusia sekitar 13 hingga 39 tahun yang terdiri dari dua jantan dan dia betina. Pelepasan ini memakan waktu dua hari satu malam dengan menggunakan mobil dan perahu.

Baik Sadtata Noor Adirahmanta atau pun M Ari Wibawanto mereka sepakat, pelepasan orang utan ini dilakukan agar orang utan yang dulunya direhabilitasi dapat hidup di alam yang sebenarnya. Selain itu dengan dilakukannya pelepasan ini mereka berharap akan keberlangsungan kehidupan spesies dan ekonomi dapat berjalan sebagai mana mestinya.

CEO Yayasan BOS Jamartun Sihite mengatakan, Yayasan BOS bersama pemerintah akan terus menjaga komitmen bersama ini untuk menjaga kelestarian dan keberlanjutan orang utan serta habitatnya. Kerja sama ini merupakan bukti nyata dari kerja sama yang erat dari seluruh pihak, baik itu permainan, yayasan atau instansi perlindungan.(*mut/ram)

Exit mobile version