PALANGKA RAYA-Kabar mengejutkan datang dari DPRD Kalteng. Srikandi cantik dari Fraksi PDIP, Andina Theresia Narang mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan sebagai wakil rakyat periode 2019-2024. Surat pengunduran diri itu diserahkan Jumat (14/4).
“Pada hari yang bahagia ini, di bulan yang suci ini, saya telah mengajukan pengunduran diri dari anggota DPRD Kalteng,” kata Andina Theresia Narang di hadapan awak media saat ditemui di gedung DPRD Kalteng, kemarin sore.
Pada hari pengunduran diri, Andina bertemu dan bertatap muka langsung dengan Ketua DPRD Kalteng H Wiyatno. Keputusannya mundur dari wakil rakyat Fraksi PDIP juga diterima dengan baik oleh pimpinan DPRD Kalteng.
“Saya tadi diterima sangat baik oleh bapak ketua dan saya berterima kasih atas kerja sama yang diberikan oleh bapak ketua beserta seluruh anggota DPRD yang selama ini sudah saling men-support dalam tugas,” ucap wakil rakyat yang maju pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 dari daerah pemilihan (dapil) I Kalteng (Palangka Raya, Gunung Mas dan Katingan).
Saat ditanya alasan pengunduran dirinya, Andina mengatakan keputusan yang diambil itu sudah dipikirkan secara matang sejak lama. Menurutnya kemarin merupakan waktu yang tepat baginya untuk mengambil langkah tersebut.
“Kalau ditanya soal alasan, yang pasti saat ini saya mundur satu langkah untuk maju tiga langkah ke depan, ke depannya masih akan berproses, ini salah satu proses perjuangan saya,” ungkapnya.
Menurut Andina, sebagai seorang yang sejak kecil hingga besar berkecimpung dalam dunia politik, baginya politik sudah mendarah daging dalam dirinya. Karena itu ada kemungkinan ke depannya Andina akan tetap berkiprah di dunia politik.
Disinggung soal kemungkinan untuk pindah partai, Andina hanya menyebut bahwa hal itu masih berproses dan pada waktunya nanti akan ada rilis terkait itu. Mengenai kekosongan jabatan kaskus perempuan, ia menyebut posisi itu akan digantikan oleh wakil ketua.
Kemudian saat ditanya terkait respons Ketua DPRD Kalteng Wiyatno, Andina menyebut bahwa ketua merupakan sosok yang bijaksana dan bisa menerima alasan pengunduran dirinya. “Setelah berbicara dari hati ke hati, akhirnya bapak ketua bisa menerima dengan baik,” tutup Andina. (irj/ce/ala)