Site icon KaltengPos

Pertahanakan Adat dan Budaya, Semangat Gotong Royong Membangun Daerah

TROFI DESA BERPRESTASI: Pj Bupati Kobar Budi Santosa (kiri) bersama Kades Sabuai Tohari (kanan) memegang trofi usai tiba di Pangkalan Bun, beberapa waktu lalu.

PENGHARGAAN tersebut diserahkan langsung Mendagri RI M Tito Karnavian pada Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2024 di Gedung Ksirarnawa, Komplek Art Center, Kota Denpasar, Bali, Selasa (8/10/2024).

Desa Sebuai merupakan desa di wilayah pesisir. Desa yang dihuni 210 kepala keluarga (KK) dengan total 699 jiwa itu berhasil mengharumkan nama Kobar dan Kalteng secara umum. Prestasi tersebut tentunya tak lepas dari peran kepala desanya, Tohari.

Ketika mendapat informasi bahwa Desa Sabuai masuk tiga besar nasional, kabar itu menjadi kebanggaan tersendiri. Awalnya, keikutsertaan desa ini hanya untuk berpartisipasi. Namun, dengan peran serta masyarakat yang solid, mereka berhasil bekerja sama dan bahu-membahu menampilkan yang terbaik. Meskipun mungkin masyarakat luar tidak melihat potensi besar di desa ini, bagi warga lokal, banyak ada potensi yang dapat digali, hingga akhirnya menghasilkan prestasi.

Desa Sabuai mampu melakukan inovasi dalam bidang pemerintahan, tata kelola pemerintahan desa, kerja sama antardesa, dan kerja sama dengan pihak ketiga. Selain itu, pembangunan desa, kesejahteraan masyarakat, penguatan aparatur desa, serta pembinaan dan pengawasan dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan juga menjadi poin penting dalam penilaian. Desa ini cukup inovatif di bidang kewilayahan, potensi unggulan, produk unggulan, kesiagaan bencana, pelestarian lingkungan, dan pengaturan investasi.

“Semua yang kami paparkan selama lomba bukan hanya teori belaka, kami mengajak para dewan juri melihat langsung produk-produk yang kami sampaikan,” kata Tohari.

Selain itu, desa ini juga unggul di bidang kemasyarakatan, melalui inovasi di bidang pemberdayaan masyarakat, pelestarian adat dan budaya, serta gotong royong dan pembangunan desa. Bahkan, dokumentasi pelestarian adat dan budaya, kelembagaan masyarakat, keamanan dan ketertiban, posyandu, pendidikan, serta pengangaran dikelola dengan baik. Semua warga desa turut bergotong royong, bukan semata-mata karena lomba, melainkan sebagai wujud nyata upaya memajukan desa. Hal ini merupakan bagian dari visi dan misi Tohari saat mencalonkan diri sebagai kepala desa.

“Kami mulai dari niat menjadi kepala desa dan apa yang ingin dicapai. Visi dan misi ini harus diwujudkan, seperti yang sudah terjadi saat ini,” tuturnya.

Tohari menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya kepada Pj Bupati, Kepala Dinas PMD, Camat Kumai, para pendamping desa, serta seluruh perangkat desa dan masyarakat yang telah mendukung pencapaian ini. Ia menegaskan, penghargaan ini bukan hanya prestasi semata, tetapi berdampak nyata pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Kami ucapkan terima kasih atas dukungan dan doa seluruh jajaran Pemkab Kobar. Prestasi ini tidak akan terwujud tanpa dukungan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Kumai Abdul Gafur sangat bangga atas prestasi yang diraih Desa Sabuai. Menurutnya, prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh masyarakat desa. Ia berharap prestasi yang diraih Desa Sabuai bisa menjadi inspirasi bagi desa lain agar turut berinovasi demi kemajuan wilayah masing-masing.

“Kami yakin yang terpenting adalah bagaimana mengelola desa agar menjadi lebih baik. Kami ucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih itu,” ujarnya.

Anggota DPRD Kobar Mina Irawati menambahkan, pencapaian tersebut menunjukkan bahwa Desa Sabuai telah berhasil dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari pelayanan publik hingga pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan. Program-program inovatif desa ini juga terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, yang menjadi kunci keberhasilan mereka di tingkat nasional.

“Kami bangga atas capaian Desa Sabuai. Ini adalah hasil kerja keras seluruh masyarakat desa, dan seharusnya menjadi inspirasi bagi desa-desa lain,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kobar Budi Santosa, yang turut membawa penghargaan itu, menyatakan kebanggaannya. Ia mengatakan, potensi desa yang selama ini dikembangkan dengan baik, mampu menorehkan prestasi di level nasional. Ia berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi desa-desa lain untuk ikut berprestasi, dengan melakukan pengelolaan desa yang baik dan bekerja sama dengan semua pihak, mulai dari tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.

“Alhamdulillah, ini prestasi yang sangat luar biasa dan harus dipertahankan. Kami berharap desa-desa lain juga bisa mengikuti jejak ini untuk meningkatkan potensi desanya,” katanya.

Selain Desa Sebuai, Pj Bupati Kobar juga menerima penghargaan Upakarya Wanua Nugraha dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, M. Tito Karnavian. Penghargaan ini diserahkan pada kegiatan Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2024 pada Selasa (8/10/2024) di Gedung Ksirarnawa, Komplek Art Center, Kota Denpasar, Bali.

Pj Bupati Budi Santosa menerima penghargaan itu atas dedikasinya sebagai pembina, yang berkomitmen dalam memajukan desa dan kelurahan di Kabupaten Kobar.

Budi Santosa menjadi salah satu dari 15 kepala daerah yang menerima penghargaan pada kegiatan itu. Termasuk kepala daerah lainnya, yakni Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Lampung, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Banten, Gubernur Kalimantan Tengah, Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Bupati Lima Puluh Kota, Bupati Lombok Tengah, Wali Kota Metro, Wali Kota Batu, Wali Kota Tangerang, Wali Kota Makassar, dan Wali Kota Mataram. (*/ce/ala)

Exit mobile version