Site icon KaltengPos

Prof Dakhoir Resmi Nakhodai IAIN Palangka Raya

FOTO: Prof Ahmad Dakhoir

PALANGKA RAYA-Prof Dr Ahmad Dakhoir, SHI, MHI resmi menjabat sebagai rektor baru Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya setelah dilantik sebagai rektor oleh Menteri Agama (Menag) RI KH Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut. Pelantikan berlangsung di lantai 2 Kantor Kemenag RI, Jumat (16/6).

 

Dosen muda asal Desa Terusan Tengah yang terletak di Kabupaten Kapuas, Kalteng yang juga sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Perdata Islam di IAIN Palangka Raya ini akan memimpin perguruan tinggi tersebut selama periode 2023-2027.

 

Rektor termuda IAIN Palangka Raya yang akrab disapa “Mas Prof,” memiliki keyakinan dan optimisme terhadap kondisi IAIN Palangka Raya saat ini, serta mendukung kebijakan Menteri Agama KH. Yaqut Cholil Qoumas dalam pengembangan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

 

Dalam sambutannya, Dakhoir menyatakan, dirinya tidak dapat banyak bicara tentang amanah ini. “Namun yang perlu dilakukan adalah dirinya akan bertindak dan bekerja untuk mempercepat dan mengkombinasikan kebijakan dalam pengembangan lembaga (IAIN Palangka Raya) dengan kebijakan Kementerian Agama,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kalteng Pos, Jumat (16/6).

 

Pelantikan Rektor IAIN Palangka Raya ini juga dihadiri oleh Kepala Biro AUAK Dr. H. Umar, MA. Dia berharap dengan rektor yang baru dan muda agar terbangun ekosistem kampus yang lebih fokus pada peningkatan kualitas akademik. “Sehingga mahasiswa dapat menjadi cendekiawan yang berkontribusi bagi masyarakat Kalimantan Tengah,” jelasnya.

 

Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia, KH. Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan dalam sambutannya jabatan rector IAIN ini adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, dan berharap rektor yang baru dilantik dapat membangun Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang tidak hanya melahirkan sarjana. “Tetapi juga mampu bersaing secara internasional dalam bidang keberagamaan dan keindonesiaan dengan wawasan kebangsaan yang moderat sebagai amanah negara,” terangnya.

 

Terpisah Prof DR Ibnu Elmi AS Pelu SH MH mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Ahmad Dakhoir, SHI, MHI atas amanah menjadi rektor. Namun dirinya yang merupakan mantan rektor IAIN periode 2015-2019, berharap kepemimpinan Prof Dakhoir dapat membawa inovasi dan solusi yang membahagiakan umat, terutama masyarakat Kalimantan Tengah atau pengguna lembaga pendidikan IAIN. “Tentunya, dibutuhkan kerja cerdas, cepat, terukur, dan bertanggung jawab,” ujarnya.

 

Pada kesempatan berbeda, Prof Dr Khairil Anwar MAg, rektor IAIN Palangka Raya periode 2019-223, juga mengucapkan selamat kepada Prof Dakhoir. Dia berharap di bawah kepemimpinan rektor baru, IAIN Palangka Raya semakin maju dan berkembang serta unggul. “Baik di kancah regional Kalimantan maupun nasional,” ucapnya.

 

Dia juga berharap, transpormasi kelembagaan IAIN menjadi universitas islam negeri (UIN) diteruskan. “Kalau bisa tahun 2023 ini juga terwujud, karena persyaratannya sudah memenuhi di kementerian agama, dan sekarang sudah berada di Kemenpan RB. Hanya tinggal assessment kemenpan RB, pasalnya syarat seperti jumlah professor, prodi unggul, tanah bersertifikat, serta hal lainnya sudah memenuhi,” terangnya.

 

Dia menambahkan, selain itu di ingin IAIN ke depan mengemmbangkan perubahan dari Satker Peneriamaan Negara Bukan Pajak (PNBP) jadi badan layanan umum (BLU), agar pengelolaan keuangan makin fleksbel di kampus.

 

“Kalau PNBP akan sulit dalam pengelolaan keuangan. Kalau BLU, IAIN sudah ada core bisnis seperti Lembaga Pengkajian Halal (LPH) dan klinik pratama yang harus terus dikembangkan,” jelasnya.

 

Sementara dalam pengembangan akademik, lanjutnya, diharapkan ke depan, pembelajarannya lebih optimal dan kompetitif. “Mahasiwa IAIN ke depan harus bisa bersaing dengan mahasiswa dari kampus lain,” jelasnya. (uni/ala)

Exit mobile version