Site icon KaltengPos

Diduga Kena PHK, Warga Kasongan Tewas Gantung Diri

GANTUNG DIRI - Kondisi korban ketika tergantung tali nilon, Kamis (17/3) malam. Foto : Polsek Katingan Hilir.

KASONGAN – Sejumlah warga kembali dibuat geger. Pasalnya ada seorang warga bernama Kristianto Billy alias Billy (26), ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya. Peristiwa ini terjadi di Jalan Kenangan Kelurahan Kasongan Lama Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan, Kamis (17/3) sekitar pukul 19.30 wib.

Informasi yang didapat Kalteng Pos, peristiwa gantung diri ini terungkap ketika kedua orang keluarga korban yang tak lain tantenya, mau mengecek kondisi korban di lantai dua rumahnya. Pasalnya korban selama seharian tidak ada keluar kamar. Lalu sesampai di lantai dua, ketika pintu kamar dibuka, mereka kaget melihat keponakannya sudah dalam kondisi tergantung dengan sebuah tali yang terikat dilehernya.

Peristiwa ini langsung membuat heboh pihak keluarga. Kemudian kejadian ini langsung dilaporkan ke Polsek Katingan Hilir. Begitu mendapat laporan, petugas Kepolisian langsung mendatangi TKP dan mengevakuasi korban.
Selanjutnya di bawa ke RSUD Mas Amsyar Kasongan untuk dilakukan Visum Et Revertum. Ketika di rumah sakit, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban. Bahkan pihak keluarga juga membuat pernyataan tertulis bermaterai di Polsek Katingan Hilir.

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo SH SIK MIK melalui Kapolsek Katingan Hilir AKP Eko Priono SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Menurutnya, mereka sudah mendatangi TKP, meminta keterangan saksi, dan lainnya.

“Kita juga mengamankan barang bukti satu buah tali nilon bahan plastik warna biru dengan panjang kurang lebih 60 cm,” katanya kepada Kalteng Pos, Jumat (18/3).

Menurut keterangan saksi ungkap Kapolsek, sebelum kejadian korban sekitar pukul 08.00 wib pagi ada berkomunikasi dengan pamannya. Ketika itu pamannya menawarkan korban makan. Namun sebelumnya, korban ada bercerita dengan pamannya, bahwa dirinya sudah di PHK dari pekerjaannya di perusahaan sawit daerah Pundu Kotim. Dengan alasan karena ada pengurangan karyawan oleh pihak perusahaan.

“Setelah sekitar pukul 09.00 wib. Pamannya pergi meninggalkan rumah. Dan kembali ke rumah setelah mendapat telepon dari saudaranya tentang kejadian tersebut,” tandasnya.(eri)

Exit mobile version