SAMPIT-Arus mudik libur Lebaran mulai terlihat di Pelabuhan Sampit sejak Jumat pagi (21/3). Sembilan hari jelang Lebaran, KM Dharma Ferry VI tujuan Surabaya dan KM Kirana III tujuan Semarang berlayar dari Pelabuhan Sampit dengan mengangkut ribuan pemudik yang hendak pulang kampung halaman merayakan Idulfitri di Pulau Jawa. Petugas pelabuhan tampak sibuk mengatur penumpang kapal, memastikan kendaraan yang ikut serta tertata dengan baik dalam kapal, serta memberikan pengarahan kepada para pemudik.
Kasi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan KSOP Kelas III Sampit Gusti Muchlis sekaligus kepala posko mudik Lebaran di Pelabuhan Sampit mengatakan, ada lebih dari seribu penumpang yang diberangkatkan Jumat pagi (21/3). Selain penumpang, ada kendaraan roda dua dan roda empat.
“Dua kapal diberangkatkan hari ini, yakni KM Dharma Ferry VI yang mengangkut 446 penumpang dan 44 kendaraan serta KM Kirana III yang membawa 700 penumpang dan 92 kendaraan,” bebernya.
Menurutnya, meski ada peningkatan jumlah penumpang dibanding tahun lalu, lonjakan besar tidak terlalu terasa pada arus mudik Lebaran tahun ini. Hal itu dikarenakan pemudik cenderung memilih pulang lebih awal dan durasi arus mudik lebih sedikit.
“Masa angkutan Lebaran kali ini berlangsung lebih pendek, hanya sekitar 20 hari, dari H-10 hingga H+10. Dari pantauan kami, tren pemudik saat ini adalah melakukan perjalanan lebih awal, sehingga kenaikan jumlah penumpang dibanding tahun lalu hanya sekitar 15 persen,” jelasnya.
Tahun lalu, total pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Sampit mencapai 22.553 orang, sementara tahun ini diprediksi naik menjadi 25.936 orang.
“Jadi kenaikannya tidak terlalu signifikan, karena banyak yang memilih mudik sejak awal Ramadan,” tambahnya.
Untuk memastikan kelancaran angkutan Lebaran, pihaknya telah menyiapkan sembilan armada kapal laut yang melayani rute Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang. Kapal-kapal itu merupakan kapal milik PT Dharma Lautan Utama dan PT Pelni.
“Armada yang beroperasi di antaranya adalah dua kapal dari Dharma Lautan Utama dan tiga kapal dari PT Pelni. Dari total sembilan kapal, hari ini sudah diberangkatkan dua, sehingga tersisa tujuh lagi yang akan beroperasi dalam beberapa hari ke depan,” paparnya.
Sementara itu, guna meningkatkan kenyamanan pemudik, PT Pelindo telah melakukan berbagai perbaikan dan penambahan fasilitas di terminal Pelabuhan Sampit. Manager Terminal Pelabuhan Sampit PT Pelindo Sub Regional Kalimantan Tri Purbo Waluyojati menyebut, tahap pertama perbaikan terminal telah selesai pada akhir Januari lalu.
“Kami telah menambah kursi penumpang, menyediakan kursi roda bagi mereka yang membutuhkan, serta ruangan khusus untuk merokok. Selain itu, kami juga memasang beberapa televisi di terminal sebagai media informasi bagi para pemudik terkait jadwal keberangkatan ataupun soal aturan perjalanan,” ujarnya.
Selain fasilitas dalam terminal, PT Pelindo juga telah menyiapkan posko angkutan Lebaran dan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan tambahan bagi para pemudik.
“Posko ini bertujuan membantu penumpang yang mengalami kendala selama perjalanan, termasuk layanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Dalam mengantisipasi kepadatan, pihak Pelindo juga menyediakan ruang tunggu tambahan di belakang kantor pelabuhan. Ruang tunggu itu dibagi dua. Untuk penumpang dengan tujuan Surabaya, terletak di ruang belakang kantor dengan kapasitas 250–300 orang, sedangkan penumpang tujuan Semarang berada di terminal penumpang.
“Pembagian ini akan terus berlaku selama periode mudik Lebaran agar arus penumpang lebih teratur,” jelasnya.
Selain itu, sistem buka tutup juga diterapkan untuk mengurangi kepadatan di tangga kapal. Dengan sistem ini harapkan arus naik dan turun penumpang dari dan menuju kapal lebih tertib dan lancar.
Meski jumlah pemudik meningkat, pihak pelabuhan memastikan bahwa kapasitas kapal telah disesuaikan dengan jumlah penumpang, sehingga tidak akan terjadi kelebihan muatan.
“Dari awal masa angkutan Lebaran ini, kapasitas kapal selalu terpenuhi. Masyarakat sudah mulai dengan pola mudik lebih awal, sehingga tidak terjadi lonjakan drastis penumpang dalam satu waktu,” katanya.
Ia juga mengimbau para pemudik untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku di pelabuhan dan kapal demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
“Kami imbau masyarakat pengguna kapal laut mengikuti arahan petugas, terutama saat proses naik dan turun kapal, agar perjalanan aman dan lancar,” pungkasnya. (mif/ce/ala)