PALANGKA RAYA–Lima panelis yang akan bertugas pada debat publik pertama pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palangka Raya tahun 2024 menandatangani pakta integritas. Penandatanganan itu disaksikan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Palangka Raya Trasmianto, di Aula Rumah Pintar Pemilu (RPP) KPU Kota Palangka Raya, Senin (21/10/2024).
Hadir juga saat itu, Plh Ketua KPU Kota Palangka Raya Ria Susanti dan Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Palangka Raya Anang Juhaidi. Penandatanganan pakta integritas ini merupakan bagian dari komitmen menjaga transparansi dan integritas penyelenggaraan debat. Panelis berjanji akan menjaga kerahasiaan terkait daftar pertanyaan yang disusun untuk pasangan calon (paslon).
Menurut Trasmianto, tim panelis yang berjumlah lima orang telah ditetapkan melalui surat keputusan (SK) KPU. Mereka bertanggung jawab untuk memilih dan menyusun soal yang akan diajukan kepada paslon. Tugas mereka sesuai ketentuan yang diatur dalam SK KPU Nomor 1363 tentang Pelaksanaan Teknis Debat.
“Para panelis telah menandatangani pakta integritas sebagai jaminan bahwa seluruh kegiatan yang terkait dengan pembuatan soal sangat rahasia,” ucapnya, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, secara simbolis diserahkan naskah materi debat yang nantinya akan dijadikan bahan pertanyaan oleh tim panelis. Trasmianto menegaskan bahwa tim panelis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari KPU.
Debat publik pertama untuk Pilkada Kota Palangka Raya dijadwalkan pada 3 November 2024, setelah semula direncanakan pada 2 November. Perubahan jadwal dilakukan untuk menyesuaikan kesiapan tim penayangan dan paslon. Tema debat pun telah disesuaikan, yakni Mewujudkan Pembangunan Kota Palangka Raya yang Maju, Berbudaya, Adil, dan Harmonis.
Trasmianto mengatakan, masyarakat Palangka Raya dapat berpartisipasi dalam debat dengan mengirimkan pertanyaan titipan kepada tim panelis. Batas akhir pengiriman pertanyaan adalah 30 Oktober. Selanjutnya, tim panelis akan memilih pertanyaan yang dianggap relevan. “Debat publik ini merupakan momen yang dinantikan masyarakat, terutama untuk melihat kapasitas dan visi-misi paslon,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kota Palangka Raya Anang Juhaidi, menekankan pentingnya peran panelis dalam debat publik kontestan pilkada. Menurut dia, pertanyaan yang diajukan panelis akan membantu masyarakat menilai paslon dan menentukan pilihan. “Debat ini akan disaksikan secara luas oleh publik, sehingga pertanyaan yang diajukan harus mampu mengeksplorasi visi, misi, dan program masing-masing paslon,” tuturnya.
Diharapkan semua pihak yang terlibat dalam debat nanti, baik panelis, paslon, maupun masyarakat dapat bekerja sama agar acara prosesnya lancar dan memenuhi harapan masyarakat.
Debat publik ini akan disiarkan secara langsung, memberi kesempatan kepada masyarakat menyaksikan jalannya debat dan menilai sendiri kompetensi paslon dalam menyampaikan visi dan misi yang diusung. (ovi/ce/ens)