Site icon KaltengPos

Petani di Desa Gohong Jadi Tersangka Pembakaran Lahan

 

PULANG PISAU-Aparat Kepolisian Polres mengamankan Norman (66). Petani di Desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) itu menjadi tersangka atas dugaan pembakaran lahan di desa tersebut.

Kapolres Pulang Pisau AKPB Mada Ramadita melalui Kasat Reskrim Polres Pulang Pisau AKP Sugiharso mengungkapkan, pada Senin (21/8) sekira pukul 13.00 WIB, tim kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) anggota Polres Pulang Pisau melaksanakan patroli ke daerah Desa Gohong.

Namun sampai di Jalan Trans Kalimantan Desa Gohong RT 04 ditemukan fire spot dengan titik koordinat -2°40’34”,114°17,24″,236°, di tanah milik saudara Yapet dan saudara Norman. “Kemudian tim langsung melakukan pemadaman titik fire spot tersebut,” kata Sugiharso, Rabu (23/8/2023).

Setelah dilaksanakan penyelidikan oleh personel Sat Reskrim didapat hasil, dari ketarangan pemilik Norman bahwa tanah/lahan kosong saudara Yapet sedang di pinjamnya untuk menanam pohon singkong.

“Bahwa benar saudara Norman seminggu lalu ada melakukan pembakaran bekas tebasan rumput di Lahan milik Yapet yang dipinjamnya. Namun sampai hari Senin tanggal 21 Agustus 2023, bara api tersebut masih hidup yang berada di antara lahan miliknya dan lahan Yapet,” kata Sugiharso.

Dia menambahkan, itu dikuatkan dengan keterangan Sunardi yang pada pukul 06.30 WIB melihat kepulan asap putih di perbatasan antara lahan milik Norman dengan lahan milik Yapet.

Diduga api tersebut berasal dari perbatasan antara lahan Norman dan lahan Yapet yang dipinjamnya untuk menanam singkong, menimbulkan api di lahan milik saudara Yapet. “Dikarenakan cuaca panas dan angin pada siang hari,” kata dia.

Mengetahui hal tersebut, selanjutnya terlapor dan barang bukti dibawa ke Polres Pulang Pisau guna proses lebih lanjut. Terlapor Norman dijerat Pasal 187 ke 1 KUHPidana atau Pasal 27 ayat (2) Jo Pasal 7 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (art)

Exit mobile version