PALANGKA RAYA-Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, hingga saat ini belum ada masyarakat yang diketahui terdeteksi atau terpapar virus B117. Meski demikian, dari informasi yang beredar, di wilayah provinsi tetangga yakni Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah ada warga yang terpapar. Karena itu ada kemungkinan bahwa virus tersebut telah masuk ke wilayah Kalteng.
“Belum, kami masih belum tahu. Hanya saja di Kalsel ada, sehingga kemungkinan di sini (Kalteng,red) juga ada,” katanya.
Sementara itu, sebagai fasilitas kesehatan (faskes) milik Pemprov Kalteng yang selama ini melayani pasien Covid-19, RSUD dr Doris Sylvanus (RSDS) Palangka Raya masih belum bisa melakukan pemeriksaan pasien yang diindikasikan demikian.
Berkenaan hal ini, Direktur RSDS Palangka Raya Yayu Indiriaty menyebut, sampel yang dicurigai B117 ini harus dikirimkan ke pusat yakni Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Badan Penelitian dan Pengembang-an Kesehatan (Litbangkes).
“Karena pemeriksaan sampel yang dicuriga virus B117 hanya bisa dilakukan oleh Litbangkes, kami belum bisa,” kata Yayu.
Untuk itu, sebagai langkah antisipatif, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Litbangkes. Apabila nanti di Kalteng terdapat pasien yang dicurigai terinfeksi virus varian baru itu, maka rumah sakit akan secepatnya mengirimkan sampel ke Jakarta untuk diteliti.
Yayu menegaskan, sejauh ini belum ditemukan pasien yang dicurigai terpapar atau terinfeksi virus varian baru itu. “Kecurigaan kami terhadap pasien terpapat virus ini pun tidak ada, hanya indikasi kemungkinan ada, tapi apabila nanti ada atau ditemukan, kami dan RSUD Kota Palangka Raya pun sudah siap,” pungkasnya. (abw/ce/ala)