PALANGKA RAYA-H Sugianto Sabran-Edy Pratowo dilantik hari ini di Istana Negara. Pelantikan dilakukan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Harapan masyarakat Kalteng berada di pundak gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2021-2024 ini. Bagi Sugianto Sabran, periode kedua ini menjadi kesempatan untuk menuntaskan seluruh program kerja yang sudah disusun.
Pemerhati politik Jhon Retei Alfri Sandi mengatakan, pada periode kedua kepemimpinan Sugianto Sabran ini, diharapan pasangan Sugianto-Edy dapat mewujudkan program yang selama ini masih perlu diperkuat lagi, sehingga yang telah ditetapkan pada periode pertama menjadi modal untuk pengoptimalan program kerja ke depan.
“Tentu harapannya bahwa duet Sugianto-Edy ini menjadi pasangan yang bahu-membahu dan saling membantu meringankan beban kerja,” katanya saat diwawancara Kalteng Pos, Senin (24/5).
Dengan demikian, pembangunan daerah ke depannya bisa dilaksanakan secara terarah dan optimal. Dengan demikian visi dan misi pasangan ini, antara lain membuka keterisolasian wilayah dan penguatan sumber daya manusia (SDM), bisa direalisasikan selama empat tahun masa kerja.
“Apalagi provinsi ini sudah memasuki usia ke-64 tahun, ini menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan Sugianto-Edy mempercepat terwujudnya Kalteng yang BERKAH sebagaimana amanat para pendahulu dan pendiri Kalteng,” ucap Jhon.
Diungkapkannya, yang harus diperkuat ke depan adalah peningkatan kualitas infrastruktur jalan penghubung di Kalteng ini, serta pemerataan pembangunan di semua wilayah sehingga tidak terkesan hanya terpusat pada wilayah tertentu.
“Mengingat kepemimpinan kali ini merupakan periode kedua, sebetulnya lebih mudah karena tinggal menguatkan program yang sudah ada dan melaksanakan program yang belum terlaksana,” sebutnya.
Karena saat ini Kalteng masih dilanda pandemi Covid-19, anggaran tentu mengalami penurunan. Karena itu pemerintah daerah diharapkan lebih selektif dalam penentuan program kerja prioritas.
“Selain upaya pemulihan perekonomian masyarakat pada sektor-sektor riil, pembangunan infrastruktur yang merupakan urat nadi yang dapat menunjang perekonomian juga tetap diperhatikan,” tambahnya.
Intinya, lanjut dia, dengan anggaran yang terbatas dan masa kerja yang pendek, pasangan Sugianto-Edy dituntut bisa menentukan arah kebijakan dalam memaksimalkan pembangunan di Kalteng ini.
Sementara itu, Ketua PWNU Kalteng Wahyudie F Dirun mengatakan, tolok ukur keberhasilan Sugianto dalam memimpin pada periode pertama terlihat dari kemajuan infrastruktur dalam rangka membuka akses keterisolasian wilayah dan akses perekonomian masyarakat. Bisa dikatakan bahwa kemampuan Sugianto Sabran dalam memimpin daerah ini bukanlah isapan jempol, meskipun pada awalnya sempat diragukan.
“Ketika beliau masih dipercaya untuk memimpin kedua kalinya, maka kita patut mengapresiasi dan memberi semangat, karena diyakini dalam melanjutkan kepemimpinannya empat tahun ke depan, beliau mampu berbuat lebih banyak lagi untuk Kalteng yang makin BERKAH,” kata Wahyudie.
“Saya ucapkan selamat atas pelantikan Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, insyaallah Kalteng akan makin BERKAH,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua LDDI Kalteng Nur Prayudi berharap ke depannya sumber daya yang dimiliki Bumi Tambun Bungai ini sepenuhnya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Mudah-mudahan di bawah kepemimpinan Sugianto Sabran-Edy Pratowo semua potensi Kalteng bisa dioptimalkan untuk kemajuan daerah ini,” harapnya.
Ketua Muhammadiyah Kalteng Ahmad Syar’i menambahkan, harapan masyarakat berkenaan dengan hal-hal yang belum terealisasi pada kepemimpinan periode pertama, seyogianya menjadi prioritas Gubernur Sugianto pada awal periode kedua kepemimpinannya untuk membawa Kalteng makin BERKAH. Tentunya harus melihat prioritas kebutuhan masyarakat. Periode pertama kepemimpinan Sugianto, pembangunan sektor infrastruktur terbilang sukses. “Untuk periode kedua ini diharapkan lebih fokus pada sektor ekonomi dan pertanian,” tegasnya.
Menurutnya, meskipun saat ini sektor pertanian sudah menjadi fokus pemerintah, tetapi dinilai belum signifikan. Pengembangan kegiatan pertanian bukan hanya di lahan Food Estate, tetapi juga mencakup penunjang pertanian.
“Di bidang kehidupan beragama juga perlu ada peningkatan, terutama pembinaan generasi muda,” ujarnya.
Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kalteng Pendeta Mediorapano berharap agar masyarakat Kalteng bersama-sama mewujudkan Provinsi Kalteng sebagai Bumi Pancasila, di mana toleransi hidup beragama dijunjung tinggi.
“Dengan modal itu kita bisa membangun Kalteng menjadi lebih lebih baik dan lebih maju dalam pembangunan. Semoga pemimpin kita yang baru dilantik ini diberi kesehatan dan kekuatan serta selalu arif bijaksana dalam memimpin provinsi ini,” ucap Pdt Mediorapano.
Tokoh Agama Hindu Walter S Penyang berharap bantuan-bantuan yang diberikan pemprov kepada masyarakat, benar-benar menyentuh mereka yang membutuhkan sehingga kehadiran pemerintah sungguh dirasakan.
“Satu pesan saya, semoga gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik ini benar-benar memperhatikan masyarakat daerah pinggiran, baik di sektor pembangunan infrastruktur, kesehatan, maupun pendidikan,” tuturnya.
Terpisah, Tokoh Agama Kaharingan Prada berharap di bawah kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik ini, kesejahteraan masyarakat terus meningkat ke depannya.
“Kepada gubernur dan wakil gubernur yang terpilih, kami harap bisa membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik dan lebih maju lagi,” pungkasnya.
Selain dari tokoh-tokoh penting di Kalteng, harapan juga datang dari masyarakat. Termasuk para pedagang kecil di Kota Palangka Raya. Mereka berharap Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo bisa memberikan perhatian yang lebih untuk kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah. Harapan tersebut disampaikan sejumlah warga yang ditemui Kalteng Pos di beberapa titik di Kota Palangka Raya, Senin (24/5).
Suhemi, pedagang sembako yang berjualan di Jalan RTA Milono Palangka Raya berharap gubernur dan wakil gubernur yang baru dilantik bisa memberikan perhatian kepada masyarakat kecil.
“Karena gubernur kita ini dua periode menjabat, pasti beliau sudah ada bayangan bagaimana membantu orang kecil agar bisa bertahan hidup di masa pandemi ini,” kata Suhemi ketika diwawancarai di tempat usahanya.
Suhemi juga berharap gubernur bisa menyalurkan lagi bantuan kepada para pedagang kecil dan masyarakat miskin yang perekonomiannya terdampak akibat bencana nonalam ini.
“Kalau bisa bantuan uang lah, supaya orang pada bisa belanja, kalau bantuan sembako, nggak ada yang belanja ke pedagang,” ucap Suhemi.
Harapan serupa diutarakan Fadli, seorang pemilik toko buah di Jalan RTA Milono. Ia berharap agar pemimpin Kalteng yang baru dilantik ini bisa memberi perhatian lebih kepada masyarakat menengah ke bawah.
“Kalau saya cuman berharap supaya pemimpin kita yang baru ini bisa mencurahkan perhatian kepada masyarakat kecil supaya bisa lebih sejahtera,” kata pria yang mengaku berusia 63 tahun asal Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur. (nue/abw/pra/sja/ahm/ce/ala)