PALANGKA RAYA-Puluhan pembalap sepeda gunung dari berbagai negara sudah tiba di Palangka Raya. Kedatangan pembalap sepeda gunung untuk mengikuti Union Clyliste International (UCI) MTB Eliminator World Cup 2022 seri-8 disambut tarian Dayak dan ritual adat. Mereka tiba di Bandara Tjilik Riwut, Rabu (24/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kedatangan para atlet mancanegara itu disambut langsung Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Turut hadir dalam acara penyambutan itu, Wakil Gubernur Edy Pratowo dan Ketua Panitia UCI MTB Seri-8 H Agustiar Sabran.
Total ada 48 rider dan 7 ofisial yang berasal dari 30 negara. Penyambutan para atlet berlangsung meriah. Ada tarian dan ritual adat. Juga ada upacara pemasangan gelang dan pengalungan khas adat Kalimantan Tengah. Setelah itu para atlet disuguhkan jamu produk lokal. Salah satunya jamu bawang Dayak.
“Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersyukur karena para atlet bisa datang ke Kalimantan Tengah tempat diselenggarakan UCI MTB seri ke-8, mereka mendarat di Palangka Raya dengan selamat dan sehat,” ucap orang nomor satu di Kalteng ini.
“Mari kita sukseskan kejuaraan dunia sepeda gunung UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 seri-8. Ayo ke Palangka Raya, ramaikan Stadion Tuah Pahoe sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan dunia UCI MTB. Dari Kalteng untuk Indonesia,” tambahnya.
Gubernur juga mengajak masyarakat dan pihak terkait untuk ikut bertanggung jawab dalam menyukseskan perlaksanaan event kejuaraan dunia sepeda gunung ini, sehingga memberikan kesan yang baik serta berjalan lancar hingga selesai nanti. Dengan demikian nama Kalteng akan terus dikenang dan makin dikenal.
Selain itu, lanjut gubernur, Pemerintah Kota Palangka Raya diminta untuk terus menyiapkan destinasi wisata unggulan dalam rangka memeriahkan event ini. Termasuk bidang lainnya seperti wisata kuliner dan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Momentum ini hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
“Ada beberapa destinasi wisata di Kota Palangka Raya seperti Dermaga Kereng Bangkirai (Air Hitam), Arboretum Nyaru Menteng, Sei Gohong, Subut Rungan Sari, Susur Sungai Kahayan, dan lainnya. Kami berharap pengelolanya benar-benar memberikan pelayanan maksimal sehingga berkesan bagi pengunjung. Sebab sejumlah objek wisata nantinya akan menjadi rute perjalanan wisata para peserta UCI MTB maupun wisatawan atau tamu dari dalam dan luar negeri yang sudah mulai berdatangan ke Palangka Raya,” terangnya.
Gubernur juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan, sekaligus melakukan pembenahan dan peremajaan infrastruktur wisata yang ada. Pihak perhotelan, biro perjalanan wisata, destinasi wisata, dan pusat perbelanjaan, termasuk usaha kuliner, diminta untuk memutar musik dan lagu-lagu khas Kalteng. Ini sebagai upaya untuk memperkenalkan kearifan lokal yang telah diwariskan nenek moyang. Para pelaku, pegiat wisata, dan jasa kepariwisataan diimbau untuk menggunakan atribut atau pakaian khas Kalteng, sebagai upaya mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki Kalteng.
“Kepada pihak keamanan, TNI dan Polri, bersama masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama pelaksanaan event ini. Kami optimistis pelaksanaan akan berjalan aman dan sukses jika ada kepedulian dan perhatian semua pihak untuk kegiatan ini,” ucapnya.
Sementara itu, Rahmat Nasution Hamka selaku sekretaris panitia event menyampaikan, penyambutan para tamu dengan ritual adat dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa nyaman bagi para tamu. Sebab, sebagian besar atlet mancanegara itu baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Tambun Bungai.
“Penyambutan dengan ritual adat ini sebagai bentuk penghormat kepada para tamu kita yang terhitung baru pertama datang ke tempat kita, dan ritual ini diadakan untuk membuat mereka merasa nyaman berada di sini,” ucap pria yang juga merupakan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kalteng ini.
Rahmat yang juga merupakan mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 itu menambahkan, ajang ini merupakan persembahan dan kado spesial untuk Indonesia yang baru saja memperingati hari kemerdekaan. Apalagi event ini baru pertama kali diselenggarakan di Asia Tenggara.
“Kami sangat berharap dukungan dan doa dari masyarakat Kalimantan Tengah untuk kesuksesan kegiatan ini, karena ini merupakan pertama kali diselenggarakan di Indonesia, bahkan Asia Tenggara, dan ini merupakan persembahan Kalimantan Tengah untuk Indonesia,” ucapnya. (*irj/nue/ce/ala/ko)