Site icon KaltengPos

UPR Dukung Penuh Pengembangan Seni Budaya

FOTO HMS UPR WEBINAR : Rektor UPR Dr Andrie Elia MSi memberikan sambutan secara virtual pada Webinar Budaya Nusantara seri IX yang diselenggarakan KSBN Kalteng, Sabtu (23/10/2021).

PALANGKA RAYA-Universitas Palangka Raya upr) memberikan dukungan penuh untuk pengembangan seni budaya serta nilai-nilai luhur bangsa Indonesia terutama di Kalteng. Langkah ini untuk mengatasi degradasi seni budaya yang sedang terjadi saat ini. Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Palangka Raya Dr Andrie Elia SE MSi saat memberikan sambutan pada Webinar Budaya Nusantara seri IX yang diselenggarakan Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Kalteng, Sabtu (23/10).

“Saya menyadari tidak bisa melakukan ini seorang diri. Saya mengajak semua yang hadir di ruang virtual ini  untuk bersama-sama mempertahankan dan mengembangkan seni dan budaya kita agar semakin maju. Menjadi identitas dan kekayaan bangsa yang akan kita wariskan kepada generasi yang akan datang,” ujar Andrie.

Ia berharap KSBN bisa menjadi wadah strategis untuk kreativitas seni dan budaya di Indonesia. Hal ini tak lepas karena di dalam organsiasi berkumpul orang-orang, asosiasi-asosiasi dan komunitas yang peduli terhadap seni budaya Indonesia.

Hal ini seiring dengan tujuan KSBN untuk melestarikan dan mengembangkan seni budaya tradisional nusantara, serta membangun persatuan dan kesatuan. Karena lewat lembaga inilah keragaman seni dan budaya Nusantara bisa terintegrasi dalam konsep Bhineka Tunggal Ika.

“Apalagi sekarang kita berada di era kecerdasan buatan, pertukaran teknologi, yang begitu deras dalam revolusi industri five point zero, hanya bangsa yang tangguh, hanya bangsa yang berbudaya yang dapat menjadi bangsa yang bsar, maju dan beradab,” ujar Andrie.

Pada era sekarang, kata Andrie, masalah seni budaya merpakan masalah yang kompleks.  Setiap hari setiap waktu seni budaya selalu menghadapi tantangan dan rintangan. Apalagi di era globalisasi, perubahan tatanan sosial kebudayaan begitu terasa, salah satunya masuknya pengaruh budaya asing yang tak sejalan dengan budaya luhur Bangsa Indonesia.

“Generasi masa ini, masa datang akan selalu mengalami degradasi budaya apabila tidak ada langkah nyata dan semangat dari kita untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya kita yang merupakan kekayaan dan identitas Bangsa Indonesia,” ujar Andrie yang juga ketua Harian DAD Kalteng. (sma)

Exit mobile version