Site icon KaltengPos

Provinsi yang Disegani

Oleh; Husrin A Latif

SUGIANTO Sabran sah melanjutkan amanah sebagai pemimpin Kalteng setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (25/5). Selama kurang lebih empat tahun ke depan, ia akan berduet dengan mantan Bupati Pulang Pisau (Pulpis) Edy Pratowo yang terpilih sebagai wakil. Pada hari yang sama, Habib Ismail meninggalkan dan menanggalkan segala atribut pemerintah provinsi. Habib “pensiun” membantu gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan SOHIB.  

Selama satu periode pemerintahan SOHIB (2016-2021), laporan keuangan selalu meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Didapatkan enam kali berturut-turut. Ada banyak bantuan pendidikan untuk semua jenjang. Juga peningkatkan sarana dan prasarana kesehatan. Selama masa itu terlihat jelas peningkatkan pembangunan infrastruktur dan melejitnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berdampak pada peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Mungkin itu hanya sekilas gambaran soal capaian-capaian yang tercatat dalam sejarah pemerintahan SOHIB. Untuk angka-angka yang disebutkan di atas tadi, bisa dilihat langsung pada kanal Pemerintah Provinsi Kalteng, atau bisa searching kanal media online yang terverifikasi. Selain itu, masih banyak capaian-capaian prestisius lainnya, yang kalau saya tulis di sini, mungkin tidak akan cukup untuk satu edisi.

Di tengah mulusnya perjalanan roda pemerintahan SOHIB, ternyata tidak sedikit pula lika-liku yang mengiringi. Sampai-sampai berembus isu yang menyebut keduanya “tidak harmonis”. Namun isu tersebut bisa ditepis dengan kinerja dan prestasi manis yang diraih.

Sosok SOHIB juga dikenal berjiwa sosial tinggi. Tidak terhitung berapa banyak warga di 14 kabupaten/kota yang sudah dibantu menggunakan dana pribadi. Gubernur H Sugianto Sabran bahkan menyumbangkan seluruh penghasilannya selama menjabat sebagai gubernur periode 2016-2021 untuk masyarakat.

Setelah lima tahun bersama, akhirnya SOHIB pun berpisah. Ada kenangan dan andil yang diberikan oleh sosok Habib Ismail. Bahkan melalui partai yang dipimpinnya, ikut mengusung pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo pada pilkada.

“Bagi saya tidak ada kenangan buruk, semuanya kenangan manis yang terpatri di hati,” kata Habib Ismail saat berpidato pada peringatan Hari Jadi ke-64 Provinsi Kalteng, Minggu (23/5).

Kini tugas berat menanti pasangan Sugianto-Edy. Keduanya akan melanjutkan dan menuntaskan program pembangunan yang belum rampung pada periode sebelumnya. Selain itu, beberapa program yang dijanjikan saat kampanye juga menanti untuk direalisasi.

Perihal yang menjadi tantangan berat bagi Sugianto-Edy, salah satunya adalah mengawal megaproyek nasional Food Estate, supaya harapan Presiden Joko Widodo yang menginginkan Kalteng jadi lumbung pangan nasional bisa terwujud. Segera tuntaskan apabila ada “riak-riak” yang berpotensi mengganggu program tersebut. Pastikan semua legalitas yang menyangkut program itu benar-benar clear, sehingga tidak ada permasalahan yang muncul pada kemudian hari.

Soal megraproyek ini, yang tidak kalah penting adalah melibatkan putra-putri Kalteng untuk ikut berandil. Sugianto-Edy harus mampu meyakinkan masyarakat Kalteng bahwa sektor pertanian sangat menjanjikan untuk masa depan. Mendorong anak-anak milenial Dayak untuk tidak malu bertani. Sektor pertanian modern mendambakan kehadiran dan keterlibatan generasi muda. Sebab, pertanian merupakan salah satu sektor pengungkit perekonomian pada masa pandemi seperti sekarang ini.

Gubernur dan wakilnya dituntut harus bisa membuat program Food Estate yang tersebar di beberapa kabupaten di Kalteng ini benar-benar menyerap banyak tenaga kerja lokal. Dengan cara demikian, angka pengangguran akan terus ditekan sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. Otomatis Kalteng makin BERKAH. Mungkin hanya itu “secuil” catatan kecil untuk Sugianto-Edy.

Selamat bekerja untuk pasangan Sugianto-Edy. Semoga bisa merealisasikan semua janji yang pernah disampaikan kepada masyarakat saat kampanye dahulu. Jangan lupa, rangkul semua pihak untuk bahu-membahu memajukan daerah tercinta ini. Semoga ke depan Kalteng benar-benar bisa menjadi daerah maju dan berkembang, bisa menjadi lumbung pangan nasional, menjadi pusat pendidikan, menjadi pusat perekonomian. Dengan demikian Provinsi Kalteng benar-benar menjadi daerah yang disegani, menjadi provinsi penyangga ibu kota negara yang mumpuni dari segi ekonomi, sehingga bisa setara dengan daerah-daerah maju lainnya di negeri ini. (husrinlatif91@gmail.com)

Exit mobile version