Site icon KaltengPos

Jokowi Mendadak ke Kalteng

PERSIAPAN PENGAMANAN: Kapolda Kalteng Irjen Pol Djoko Poerwanto, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, Wagub Kalteng Edy Pratowo, dan forkopimda melakukan pengecekan pasukan pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Makorem 102/Pjg, Selasa (25/6). FOTO: ARIEF PRATHAMA/KALTENG POS

PALANGKA RAYA-Presiden Republik Indonesia (RI) H Joko Widodo (Jokowi) dan istri Hj Iriana Joko Widodo dikabarkan akan mengunjungi Kalteng hari ini. Orang nomor satu di Indonesia itu dijadwalkan mengunjungi sejumlah wilayah di Kalteng pada 26-27 Juni. Presiden direncanakan mengecek program pertanian, layanan publik kesehatan, dan pasar-pasar yang ada di lokasi kunjungan.

Beberapa daerah yang bakal dikunjungi Jokowi yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, Kotawaringin Timur (Kotim), Barito Timur (Bartim), dan Barito Utara (Batara).

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo membenarkan perihal kunjungan kerja Presiden RI ke wilayah Kalteng. Beberapa waktu lalu, tiap ada kegiatan di Jakarta, Presiden RI selalu menyinggung soal rencana kunjungan ke Kalteng.

“Tadi kami berkoordinasi berkenaan dengan urusan pemerintahan, salah satunya memang beliau (Presiden RI, red) akan melihat lokasi untuk optimalisasi lahan (oplah) rawa dan pompanisasi,” ungkapnya kepada wartawan usai mengikuti peninjauan kesiapan personel di halaman Makorem 102/Pjg, Selasa (25/6).

Edy menyebut, kegiatan oplah rawa dan pompanisasi tersebar di sepuluh wilayah yang ada di Kalteng. Dua di antaranya adalah Pulang Pisau (Pulpis) dan Kapuas. Namun, dua daerah tersebut pernah dikunjungi Presiden beberapa kali. Karena itu, kali ini Presiden berencana mengunjungi daerah-daerah lain yang juga melaksanakan program serupa.

“Seperti di Kotawaringin Timur (Kotim), Katingan, Barito Timur (Bartim), Barito Selatan (Barsel), termasuk Kota Palangka Raya, lima wilayah itu menjadi lokasi untuk oplah,” bebernya.

Pihaknya berterima kasih atas kunjungan kerja Presiden RI. Paling tidak, ujar Edy, kunjungan itu memberikan suatu gambaran tentang perhatian pemerintah pusat terhadap kemajuan pembangunan di Bumi Tambun Bungai.

“Kami berharap perhatian pemerintah pusat bisa memicu percepatan pembangunan di daerah ini, apalagi provinsi kita berbatasan langsung dengan IKN, tentu ada banyak hal yang bisa dilakukan,” sebutnya.

Menurut Edy, program-program yang diberikan pemerintah pusat dalam rangka mendukung program oplah rawa dan pompanisasi itu bisa dilakukan, seperti pemberian bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Karena harapan kita, kabupaten-kabupaten lain di luar lokasi program food estate, diberikan juga sarana produksi padi dan pertanian modern,” ujarnya.

Dalam rangka kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Kalteng yang terjadwal hari ini dan besok, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak, seperti dengan jajaran forkopimda.

“Kabupaten/kota juga sudah mempersiapkan dengan baik, dan hasil wawancara tadi melalui video conference (vicon), mereka akan mempersiapkan secara maksimal menyambut kedatangan Bapak Presiden dan rombongan,” ujarnya kepada wartawan usai memimpin rapat persiapan penyambutan Presiden RI beserta rombongan di Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (25/6).

Yuas berharap kunjungan kerja Presiden ke Kalteng dapat memberikan efek positif untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kunjungan Presiden kali ini terbilang dadakan, mengingat agenda kerja Presiden yang begitu padat. Meski demikian, pejabat maupun ASN pemprov harus selalu siap.

“Untuk maksud kunjungan nanti akan disampaikan paspampres, agenda kunjungan kali ini ke beberapa kabupaten, yakni Kotim, Katingan, Bartim, dan Barsel, termasuk Palangka Raya,” ucapnya.

Yuas menduga, kunjungan tersebut berkaitan dengan kesiapan daerah, melihat proyek strategis seperti food estate, rumah sakit, ketahanan pangan di Bulog, program optimasi lahan rawa, serta kunjungan ke pasar-pasar.

“Untuk kunjungan pasar nanti, mungkin Presiden akan menanyakan harga-harga barang di pasar wilayah Kalteng ini, karena berpengaruh sekali secara nasional maupun internasional,” terangnya.

Terkait dengan jadwal, dijelaskan Yuas, akan ditentukan setelah rapat lanjutan hari itu. “Kalau dugaan dari pihak Danrem kemarin itu, jadwal kegiatan tanggal 26 dan 27, tetapi finalnya akan diketahui dari pukul 10.00 ini sampai jam 04.00, nanti ada keputusannya, baik perihal agenda maupun titik kunjungi dan tema kunjungan,” pungkasnya.

Sekalipun ada perubahan jadwal, lanjut Yuas, Pemprov Kalteng siap menyesuaikan. “Asalkan daerah harus stand by untuk mengarahkan personel Polri, polda, pemda, hingga penerima tamu,” pungkasnya.

Menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Komando Resor Militer 102/Panju Panjung atau Korem 102/Pjg menggelar apel pasukan dalam rangka pengamanan kunjungan kerja Presiden. Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto mengatakan, gelar apel pasukan dalam rangka pengamanan kunjungan kerja Presiden RI tidak hanya di Palangka Raya, tetapi juga di empat daerah lain.

“Gelar apel ini tidak hanya di Palangka Raya, tetapi dilakukan juga di Katingan, Sampit, Buntok, dan Tamiang Layang,” ujarnya.

Ia mengatakan, jumlah personel yang dikerahkan untuk pengamanan sebanyak 3.800 personel. Namun jumlah bisa saja berubah, menyesuaikan perkembangan informasi. Selain itu, Danrem juga meminta rekan-rekan media untuk meliput dan menaikkan pemberitaan terkait kegiatan kunjungan Presiden RI tersebut.

Sementara itu, Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto merasa bangga dengan dinamika situasi yang bisa diatasi dengan sigap. Ia berpesan kepada seluruh pasukan dan stakeholder untuk tetap menjaga kesehatan, bekerja sama, saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan berkolaborasi.

“Kerja sama sangatlah penting, saya yakin Kalteng akan melakukan pengamanan dengan baik hingga tuntas,” pungkasnya. (dan/ce/ala)

Exit mobile version