PALANGKA RAYA – Setelah memalui proses pemilihan rektor yang cukup panjang, akhirnya Prof Dr Ir Salampak MS yang terpilih sebagai Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) periode 2022-2026. Prof Dr Ir Salampak MS dinyatakan sebagai pemenang setelah mengalahkan dua calon rektor lainya, yaitu Dr Berkat SP, MSi dan Dr. Ir Sosilawaty MP.
Pada rapat senat UPR yang dilaksanakan di Balroom lantai 6 Gedung PPIG UPR tersebut, ketiga calon Rektor UPR memperebutkan 38 suara Anggota Senat UPR (2 orang tak hadir) dan 20 suara Kemendikbudristek yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Kepala Biro Sumberdaya Manusia Sekretaris Jenderal, Dyah Ismayanti.
Hasil rapat senat yang digelar pada Jumat (26/8/2022) tersebut, Salampak berhasil memperoleh 32 suara. Disusul Berkat dengan 14 suara dan Sosilawaty dengan 12 suara. Atas hasil ini, Salampak dinyatakan sebagai Rektor UPR terpilih.
Usia pemilihan, Prof Salampak yang punya visi wujudkan UPR unggul dan berkarakter tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh Anggota Senat UPR, juga kepada Kementerian serta kepada semua pihak yang telah mensukseskan rapat senat tersebut.
Prof Salampak mengatakan, bahwa ini adalah amanat atau tugas yang cukup besar, seperti memperbaiki akreditasi terutama dalam rangka menghadapi perubahan status UPR dari Satuan Kerja (Satker) Kementerian menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
“ Sesuai pesan Menteri tadi bahwa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) harus tetap berjalan. Karena itu menjadi salah satu sarana atau wadah untuk menyiapkan generasi-generasi muda unggul agar dapat bersaing di masa depan,”ucap pria yang mencatatkan diri dalam sejarah sebagai guru besar pertama di Fakultas Pertanian sekaligus guru besar termuda di UPR di usia 38 tahun pada tahun 2002 lalu.
Ditanya target pertama setelah dirinya dilantik nanti, Salampak mengatakan bahwa yang pertama dilakukan adalah melakukan pembenahan, konsolidasi dan penyamaan persepsi bahwa membangun UPR ini harus dengan hati, dan agar betul-betul bisa bersaing dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia,”ujar pakar gambut ini kepada wartawan. (bud)