Site icon KaltengPos

Makanan Aman Dikonsumsi, Bisa Jadi Opsi Kuliner di Kota Cantik

PENGECEKAN: Petugas dari pemko dan BBPOM saat berada di Warung Mas Bejo, Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Jumat (25/11/2024).

USAI memenuhi rekomendasi perbaikan kebersihan dan kelayakan tempat usaha dari tim gabungan yang terdiri dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP), dan Balai BPOM, Warung Bakso Mas Bejo telah melakukan berbagai pembenahan.

Menurut Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal, berdasarkan hasil pengecekan yang dilakukan pada Jumat (25/10/2024), Warung Bakso Mas Bejo telah mematuhi seluruh rekomendasi.

“Plafon, kebersihan, tutupan wajan, dan lainnya sudah mereka benahi. Yang masih perlu diperhatikan hanyalah tempat sampah yang harus menggunakan tutup. Secara keseluruhan, kondisi proses dan tempat sudah sesuai dengan rekomendasi dari Balai BPOM dan dinas kesehatan,” ucapnya, Jumat (25/10/2024).

Selain itu, penggunaan gas elpiji di warung ini telah beralih ke tabung 5 kg, sesuai arahan petugas. Berdasarkan pertanyaan dari pemilik warung, lanjut Samsul Rizal, sebelumnya memang memiliki pangkalan gas, tetapi saat ini sudah tidak beroperasi lagi.

Pihaknya juga mengapresiasi pemilik Warung Bakso Mas Bejo yang sangat kooperatif dan mengikuti arahan yang diberikan. Ia berharap warung-warung makan lainnya dapat mencontoh upaya ini untuk menjamin kesehatan dan keamanan produk yang dijual.

Selain itu, DPKUKMP bersama Dinkes Kota, Balai BPOM, dan Dinas Pertanian Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus mengawasi dan menyusuri tempat-tempat penjualan makanan di kota ini, guna memastikan kualitas dan keamanan makanan yang dijual ke konsumen, sekaligus memberikan edukasi bagi pemilik usaha.

Di sisi lain, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Nur Ainawiyah, menyampaikan bahwa inspeksi terakhir menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek kebersihan dan sanitasi warung makan itu.

“Alhamdulillah, hasil penilaian menunjukkan peningkatan yang signifikan dan sudah memenuhi syarat. Meski masih ada hal yang perlu terus dibenahi, pemilik warung telah menunjukkan niat baik untuk meningkatkan kelayakan tempat usahanya,” ucap Nur.

Lebih lanjut, pihaknya mengajak pemilik Warung Bakso Mas Bejo untuk mengikuti pelatihan sertifikat kelayakan pada tahun depan, sebagai jaminan kualitas bagi para pelanggan. Ke depan Warung Bakso Mas Bejo bisa menjadi pilihan untuk pencinta kuliner di Kota Palangka Raya.

“Kami juga telah mencoba makanan di sana. Dari sisi kesehatan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dengan perbaikan ini, diharapkan Warung Bakso Mas Bejo dapat kembali menjadi pilihan kuliner aman dan nyaman bagi masyarakat Palangka Raya,” tambahnya.

Sementara itu, Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya dari Balai BPOM Palangka Raya, Nurfadilla, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil sampel pentol dari berbagai pedagang, termasuk dari Warung Bakso Mas Bejo. Berdasarkan hasil laboratorium, sampel pentol dari warung tersebut terbukti bebas dari bahan berbahaya, seperti formalin dan borak.

“Inspeksi ini kami lakukan untuk menjawab keresahan masyarakat. Kami memastikan bahwa produk makanan yang dijual di warung ini aman. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mengedukasi pelaku usaha kuliner dalam menjaga kualitas dan kebersihan produk pangan,” katanya.

Di tempat yang sama, Joko Setiyono selaku pemilik Warung Bakso Mas Bejo, menegaskan komitmennya untuk menjaga kebersihan tempat usahanya dan mengikuti arahan dari dinas terkait.

“Ini pembelajaran berharga bagi saya dan para pedagang kuliner lain. Kami berkomitmen untuk menjaga lingkungan tempat usaha selalu bersih dan melaksanakan anjuran dari dinas kesehatan dan pihak terkait lain,” ucapnya. (*/ce/ala)

Exit mobile version