PALANGKA RAYA-Program Makan Bergizi (MBG) di Kota Palangka Raya mencatatkan perkembangan signifikan. Sebelumnya terdapat 16 sekolah yang menerima program ini.
Namun kini Pemko Palangka Raya menambah lima sekolah di wilayah Kelurahan Petuk Katimpun sebagai penerima manfaat program gagasan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Langkah ini dinilai positif, meski pelaksanaannya masih dalam tahap uji coba dan ada sejumlah kendala teknis serta keterbatasan anggaran.
Menurut Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, penambahan kuota ini dilakukan sebagai bagian dari uji coba untuk memastikan kesiapan program.
“Penambahan ini sifatnya masih uji coba karena anggaran terbatas. Hingga saat ini pemerintah pusat belum memberikan petunjuk teknis (juknis) yang jelas sebagai dasar penganggaran. Sementara, pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran, tetapi belum bisa dieksekusi karena nomor rekening khusus atau format implementasi belum ditentukan,” kata Arbert.
Meski demikian, Kota Palangka Raya sudah melaksanakan program MBG dengan menyasar peserta didik. Pelaksaan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pihak ketiga (perusahaan, red) dan bantuan TNI.
Salah satu aspek penting dalam mendukung keberhasilan program ini adalah persiapan lahan dapur.
Pemko Palangka Raya telah menginventarisasi lahan yang tersedia dan melaporkannya ke provinsi untuk mendapat arahan lebih lanjut.
“Sebagian lahan yang kami tawarkan merupakan aset pemerintah kota. Jika lahan tersebut digunakan, akan diperlukan proses hibah lebih lanjut. Kami menunggu keputusan Badan Gizi Nasional terkait penggunaan lahan atau mencari tempat alternatif yang lebih memadai,” tambahnya.(mut/ala)