PULANG PISAU-Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) dinilai berhasil mengeliminasi malaria, sehingga kabupaten tersebut bebas malaria. Atas keberhasilan tersebut, Kabupaten Pulpis mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI berupa sertifikat eliminasi malaria.
Sertifikat itu diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikinkepada Bupati Pulpis H Edy Pratowo.
Penyerahan sertifikat itu bertepatan dengan peringatan Hari Malaria Sedunia yang digelar Kementerian Kesehatan RI di Aula Siwabessy, Gedung Prof Dr Sujudi, Kementerian Kesehatan, Selasa (27/4).
Tahun ini ada 12 kabupaten/kota se-Indonesia yang berhasil mendapatkan sertifikat ini. Yakni Kabupaten Pulpis (Provinsi Kalteng), Kabupaten Tidore (Kepulauan Maluku Utara), Kabupaten Lubuklinggau (Sumatera Selatan), dan Kabupaten Minahasa Utara (Sulawesi Utara).
Selanjutnya Kabupaten Banggai Laut (Provinsi Sulawesi Tengah), Kabupaten Sinjai (Sulawesi Selatan), Kabupaten Manggarai (NTT), Kabupaten Manggarai Timur (NTT), Kabupaten Bolaang Mangondow (Sulawesi Utara), Kabupaten Kolaka Timur (Sulawesi Tenggara), Kabupaten Kota Kupang (NTT), dan Kabupaten Singkawang (Kalimantan Barat).
“Kami ucapan terima kasih kepada Bapak Menteri Kesehatan yang telah memberikan penghargaan berupa sertifikat eliminasi malaria kepada Kabupaten Pulang Pisau,” kata Edy disela-sela kegiatan tersebut.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mengeliminasi malaria di wilayah Pulang Pisau.
“Kerja keras seluruh jajaran dinas kesehatan dan semuapihak terkait patut diapresiasi,” ucap Edy.
Bupati juga mengapresiasi dan memberi ucapan terima kasih kepada pihak RSUD Pulang Pisau, seluruh petugas puskesmas, tenaga kesehatan, dan masyarakat Kabupaten Pulpis yang selama ini telah bekerja keras untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Pulpis bebas malaria. Menurut bupati, kendati telah menerima sertifikat tersebut, bukan berarti tugas untuk mewujudkan Kabupaten Pulang Pisau bebas malaria telah berakhir. “Kita harus tetap bekerja keras, bersama-sama mempertahankan agar Bumi Handep Hapakat selalu bebas dari malaria. Harapan saya, sertifikat ini bisa menjadi penyemangat untuk kita,” tutur Bupati Edy. (art/ce/ala)