PALANGKA RAYA-Rangkaian kegiatan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-66 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) telah ditutup pada Sabtu malam (27/5). Penutupan FBIM sekaligus penutupan Festival Kuliner Nusantara (FKN) 2023 ini secara langsung ditutup oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo.
Atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, wagub memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara maupun semua pihak yang telah mendukung, sehingga proses pelaksanaan FBIM dan FKN 2023 lancar dan sukses.
“Semoga FBIM ini memberikan dampak positif terhadap pengembangan kebudayaan dan pariwisata serta pertumbuhan ekonomi Kalteng,” kata wagub.
Wagub menyebut, FBIM memiliki makna yang penting, terutama dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni, tradisi, dan budaya yang ada di Bumi Tambun Bungai ini. Di samping itu, momentum FBIM dan FKN telah menjadi ajang promosi strategis yang membawa keuntungan bagi sektor pariwisata di Kalteng.
“Hal ini membuktikan event budaya yang dikemas apik dan profesional dapat melahirkan citra bagus di mata para pencinta event budaya dan para wisatawan nusantara maupun mancanegara, sehingga mampu memberi nilai tambah dan nilai ekonomi bagi masyarakat dan kemajuan daerah,” jelasnya.
Sementara itu, para pelaku seni dan budaya juga telah berhasil mengedukasi masyarakat dengan menampilkan karya-karya terbaik. Sehingga seni dan budaya bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga mengandung pesan dan motivasi, agar masyarakat lebih peduli, bangga, dan cinta terhadap budaya sendiri. Dengan demikian, diharapkan seni dan budaya Kalteng tetap eksis di tengah arus modernisasi, dan bisa beradaptasi di tengah gempuran atau perubahan zaman.
“Kami berharap seluruh komponen masyarakat makin aktif ikut ambil bagian dalam mengembangkan kebudayaan dan pariwisata Kalteng,” tegasnya.
Tentu ada perputaran uang yang cukup tinggi selama perhelatan FBIM berlangsung. Terutama FKN yang menyajikan masakan-masakan khas nusantara. Banyaknya pengunjung mendongkrak berbagai transaksi jual beli, baik pedagang kaki lima maupun UMKM, yang tentu dapat berdampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Hal ini juga menjadi salah satu bukti nyata dukungan Pemprov Kalteng untuk turut menyukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia (BBI) dan bangga berwisata di Indonesia (BBWI),” tutur wagub sembari mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, pihak swasta, akademisi, pelaku seni budaya, hingga elemen masyarakat untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mengembangkan kebudayaan dan pariwisata Kalteng.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin menyampaikan bahwa penyelenggaraan FBIM 2023 merupakan wujud dukungan dan keberpihakan pemprov terhadap pengembangan dan pelestarian kebudayaan dan pariwisata, sekaligus dalam rangka memeriahkan peringatan hari jadi ke-66 Provinsi Kalteng.
“Seluruh tahapan kegiatan dan semua jenis lomba yang dipertandingkan telah dilaksanakan dengan baik tanpa ada hambatan yang berarti. Kami menyadari bahwa selama pelaksanaan FBIM dan FKN tahun ini masih terdapat banyak kekurangan. Tentunya kami akan menerima saran dan masukan yang positif agar pelaksanaan FBIM dan FKN mendatang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Pada acara penutupan ini, diserahkan penghargaan kepada para pemenang lomba. Termasuk penyerahan penghargaan kepada Kota Palangka Raya sebagai juara umum FBIM 2023. (abw/ce/ala)