TAMIANG LAYANG – Korban kasus dugaan keracunan makanan di Desa Baruyan Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Bartim terus bertambah. Hingga malam ini, terdapat 19 pasien yang masih dalam perawatan di Puskesmas Ampah.
Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nur Heriyanto membenarkan, korban yang diduga keracunan itu bertambah. Total 29 orang namun sepuluh diantaranya telah dipersilahkan pulang karena kondisi membaik.
“Diduga keracunan dengan gejala pusing mual, mencret, dan muntah – muntah sampai badan dingin, tapi kita masih belum bisa memastikan penyebab keracunan apakah dari makanan atau yang lain dan bersama Satreskrim Polres Bartim masih didalami,” ucap Kapolsek kepada Kalteng Pos.
Informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, dugaan keracunan massal warga itu terjadi usai pesta pernikahan di Desa Baruyan tepatnya di RT 03 rumah mempelai wanita Salabiah dan baru diketahui sekitat pukul 15.00 WIB.
Dari keterangan korban rata – rata gejala terasa setelah beberapa saat pulang ker rumah yang sebelumnya menyantap hidangan masak merah patin. Ada berbagai jenis masakan lain dalam pesta pernikahan tersebut diantaranya, gado – gado, nasi sop, dan soto.
“Sampel makanan sudah diambil rencana untuk dilakukan uji di BPOM,” sebut kapolsek. Seraya berharap tidak ada korban susulan.
Kapolsek menambahkan, pesta pernikahan tersebut juga digelar tanpa adanya koordinasi dengan Satgas Covid – 19 hanya sebatas kepala desa. Pihaknya menyayangkan hal tersebut terjadi karena untuk jalannya kegiatan tidak terpantau sepenuhnya baik dalam penerapan protokol kesehatan dan yang lain. (log)