Sabet Tiga Gold Winner dan Satu Silver pada Ajang IPMA-IYRA 2022
YOGYAKARTA-Kalteng Pos berhasil memborong semua penghargaan dari empat kategori yang diikuti dalam Serikat Perusahaan Pers (SPS) Award ke-13. Tiga gold winner untuk Winner Indonesia Print Media Award (IPMA) kategori Surat Kabar Terbaik Regional Kalimantan, Laporan Investigasi Terbaik, Infografis Terbaik, dan satu silver winner untuk Indonesia Young Readers Award (IYRA) kategori Terbaik Regional Kalimantan.
Penghargaan diberikan langsung Ketua Harian SPS Pusat Januar P Ruswita kepada Redaktur Pelaksana Kalteng Pos Agus Pramono, di Jogja National Museum, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa malam (29/3).
Capaian tersebut sebagai bukti bahwa semangat jurnalisme dari surat kabar terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng) ini masih mumpuni di tengah pandemi. Apresiasi yang didapatkan itu menambah semangat Kalteng Pos untuk terus menyajikan karya inovatif dan ide-ide kreatif demi menjaga visi jurnalisme.
“Dua tahun kita berselimut pandemi, menjadi tantangan tersendiri bagi kami awak redaksi Kalteng Pos. Tantangan itu kami hadapi dengan terus menyajikan karya tulis, grafis, dan perwajahan yang dimasak oleh tim redaksi Kalteng Pos. Dengan penghargaan ini, kami meyakini bahwa surat kabar atau koran akan terus mendapat tempat dan kepercayaan di hati masyarakat,” ucap Pemimpin Redaksi Kalteng Pos Husrin A Latif.
Yogyakarta tak melulu soal destinasi. Yogyakarta juga menjadi bukti sejarah pentingnya peranan dan eksistensi pers. Pada 8 Juni 1946 lalu, tokoh-tokoh surat kabar dan pers nasional berkumpul membentuk Serikat Penerbit Surat Kabar, yang kemudian bertransformasi menjadi Serikat Perusahaan Pers.
Gelaran SPS ke-13 tahun 2022 ini mengangkat tema “Merawat Jurnalisme, Mengokohkan Nasionalisme”. Melalui tema tersebut diharapkan bisa membawa pesan khusus di tengah disrupsi industri media massa yang sedang terjadi saat ini. Berbagai penghargaan yang diberikan ini bertujuan untuk mendorong lahirnya konten dan sampul muka media cetak dan daring yang menarik dan kreatif sesuai koridor jurnalistik.
“Mari kita mengevaluasi, menilik kembali, dan menyatukan visi untuk jurnalisme yang terus menginspirasi dan berkualitas,” kata Ketua Harian SPS Pusat Januar P Ruswita dalam sambutannya.
Dengan menghadirkan karya jurnalistik yang berkualitas, lanjutnya, perusahan pers akan selalu mendapat tempat di hati masyarakat. “Dengan karya jurnalistik yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan, publik akan mendapat informasi yang akuntabel dan berkualitas serta terhindar dari berita-berita bohong atau hoaks,” sebutnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, SPS Awards menghadirkan empat kategori. Yakni Indonesia Print Media Awards (IPMA), Inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Student Media Awards (ISPRIMA), dan Indonesia Young Readers Awards (IYRA). Penyaringan dan penjurian dilakukan oleh panitia dan dewan juri selama kurang lebih tiga bulan.
Dewan Juri SPS Awards tahun ini terdiri dari Ahmad Djauhar (Ketua Komisi Penelitian, Pendataan & Ratifikasi Pers Dewan Pers), Asmono Wikan (CEO PR Indonesia), Danu Kusworo (Redaktur Foto Harian KOMPAS), Ika Sastrosoebroto (CEO Prominent PR), Oscar Matulloh (Pewarta Foto Independen), Mas Sulistyo (Design Director DM ID), Nina Mutmainnah (Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI), dan Agus Sudibyo (Ketua Komisi Hubungan Antarlembaga dan Hubungan Luar Negeri Dewan Pers). Para juri menilai bahwa ada kemajuan kualitas entri yang masuk.
“Peningkatan kualitas dari sisi desain, layout, infografis, kedalaman konten, ketajaman analisis, dan unsur novelty dinilai dapat menggaet pembaca baru,” tutur Agus Sudibyo, salah satu dewan juri. Meski demikian, terkait karya infografis media, anggota Dewan Pers ini juga memberi masukan kritis. “Jangan berlebihan. Jangan sampai dua halaman hanya berisi gambar atau infografis,” ucapnya. (ram/ce/ala/ko)