KUALA KAPUAS-Korban dugaan penganiayaan yakni MF (6), masih terbaring lemas di RSUD dr Doris Sylvanus. Putra dari SS (22) tersebut masuk RSUD dr Doris Sylvanus pada Sabtu (29/5) pukul 22.20 WIB dengan kondisi kesadaran baik (compos menthis) dan mengeluh nyeri pada area mata kanan karena mengalami luka bacok.
Sebelumnya, MF bersama neneknya yakni SI (63) diduga menjadi korban penganiayaan oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam. SI ditemukan tewas bersimbah darah, sedangkan MF mengalami luka-luka. Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Desa Wargo Mulyo, Kecamatan Kapuas Kuala, Kabupaten Kapuas, Sabtu (29/5).
“Tadi malam korban (MF) dirawatinapkan di Ruang Dahlia RSUD dr Doris Sylvanus,” kata Direktur RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya drg Yayu Indriyati kepada Kalteng Pos, Minggu (30/5).
BACA JUGA: Nenek Tewas Bersimbah Darah, Cucu Selamat meski Penuh Luka
Ditambahkan Yayu, diagnosis medis open degloving regiofrontalis dextra, fracture frontozygoma dextra, fracture Nasal, OD laserasi palpebra superior temporal, sampai nasal.
“Sudah dilakukan tindakan pemberian obat-obatan sejak tadi malam dan tindakan pembedahan sudah mulai dilakukan hari ini (kemarin) pukul 09.20 WIB. Operasi dilakukan untuk mengoreksi hidung yang patah dan area mata kanan yang mengalami luka,” sebutnya.
Ada empat dokter yang menangani MF, yaitu dr Wulan SpBP-RE, dr Sisyl SpM, dr Ricka SpKF, dr Andar SpA, dan dr Erlina SpAn.
Sementara itu, Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti melalui Kapuas Kuala Ipda Parmono membenarkan soal adanya kejadian tersebut. Diduga pelaku melakukan penganiayaan hingga salah satu korban meninggal dunia.
“Korban SI mengalami luka bacokan senjata tajam pada kaki kanan dan kiri, tangan kiri, serta jari-jari kirinya terpotong,” ungkap Ipda Parmono.
Selain itu, lanjutnya, korban mengalami luka sobek pada wajah dan leher sebelah kiri akibat sabetan senjata tajam. Sedangkan korban MF mengalami luka bacok pada wajah bagian kanan. Korban SI ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan korban MF dirujuk ke RS di Palangka Raya. “Identitas pelaku sudah dikantongi dan masih dalam pengejaran,” tutupnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Kapuas AKP Kristanto Situmeang juga membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut bahwa anggota Satreskrim Polres Kapuas sudah diturunkan untuk membantu pengejaran terhadap pelaku. “Iya, identitas pelaku sudah diketahui, anggota sedang melakukn pengejaran,” tegas mantan Kasatresnarkoba Polres Kobar. (sja/nue/alh/ce/ala)