Site icon KaltengPos

Demokrat Kota Belum Punya Calon Nakhoda

PALANGKA RAYA-Posisi kursi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Palangka Raya cukup seksi untuk diperebutkan. Ada dua nama mencuat yang dianggap layak memimpin partai berlambang bintang mercy di ibu kota provinsi ini. Mereka adalah petahana yang juga Wakil Wali Kota Hj Umi Mastikah dan Nurmansyah yang meng-klaim mendapat dukungan suara dari empat PAC.

Namun, hingga kemarin (31/1), dua nama yang disebut-sebut memiliki peluang kuat untuk menakhodai DPC Demokrat Palangka Raya periode 2022-2027 tersebut tidak masuk daftar yang diusulkan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) IV. Sehingga dipastikan belum ada satu pun nama yang diusulkan sebagai calon ketua.

Berbeda dengan 13 DPC di-Kalteng yang sudah memiliki nama calon untuk posisi ketua DPC periode 2022-2027. Ada yang satu nama dan ada pula dua nama yang dinyatakan lolos sebagai calon. Murung Raya ada nama Akmad Gunadi. Barito Utara ada nama Ir Hj Mery Rukaini M IP. Kotawaringin Timur ada nama mantan kader PDIP HM Jhon Krisli SE MSi dan Parimus SE. (selengkapnya baca di tabel infografis).

Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah Cabang (Muscab) IV Partai Demokrat Kalteng Elsanto H Nyampai, S.E., M.M. mengatakan bahwa calon Ketua DPC Demokrat Kota Palangka Raya ditunda karena perintah DPP. Pihaknya masih menunggu informasi yang disampaikan DPP.

Ditambahkannya, sesuai peraturan partai, penetapan calon ketua ditentukan oleh tim 5, yang terdiri dari ketua umum DPP, sekjen, kepala BPOKK pusat, ketua DPD, dan sekretaris DPD.

“Jadi kita tunggu saja apa yang menjadi keputusan DPP, untuk selanjutnya diteruskan kepada semua DPC se-Kalteng. Berharap secepatnya, sehingga konsolidasi partai terus berjalan dengan baik,” ungkap Elsanto kepada Kalteng Pos, Minggu (30/1).

Menyikapi hal ini, kandidat yang mengklaim mendapat dukungan empat PAC untuk maju sebagai calon DPC Demokrat Kota Palangka Raya Nurmansyah mengaku kecewa, karena seharusnya sama dengan DPC lain di Kalteng yang telah mengajukan calon.

“Kita tetap menunggu sikap DPP ke depan, karena dinilai sebagai keputusan sepihak tanpa pemberitahuan terkait penundaan yang dilakukan DPP,” tegasnya kepada Kalteng Pos, kemarin.

Meski demikian, dirinya tetap menunggu kabar keputusan. Sebagai kader, tentu ia harus bisa menerima apapun keputusan DPP.

Pria yang akrab di sapa Atuk tersebut menegaskan, dirinya sebagai salah satu calon ketua DPC tidak mengharapkan adanya permainan oleh DPP. Sebagai kader, tentu sangat berharap agar DPP dapat mendengar suara dari bawah dan netral dalam penentuan keputusan. Apalagi ia punya dukungan empat PAC Kota Palangka Raya.

“Saya tidak pernah meminta mereka, tapi merekalah yang meminta saya untuk ikut mencalon ketua DPC Kota. DPP harusnya mendengarkan suara arus bawah yang mengetahui kondisi sebenarnya di lapangan,” tegasnya.

Sementara itu, Hj Umi Mastikah yang juga merupakan salah satu calon ketua DPC Kota Palangka Raya, saat dikonfirmasi melalui telepon dan pesan WhatsApp perihal penundaan yang dilakukan DPP, belum memberi tanggapan.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalteng Periode 2021-2026 H Nadalsyah mengingatkan, untuk bisa mencapai kejayaan partai, seluruh kader harus berpolitik yang santun dan mengayomi.

“Caranya kita akan terus melakukan pendekatan dengan masyarakat, berpolitik yang santun, mengayomi, ramah, dan baik sehingga masyarakat bersimpati,” kata H Nadalsyah.

Menyongsong 2024, Partai Demokrat mempersiapkan diri untuk memenangkan pileg dan pilpres. Optimistis dan siap membirukan Nusantara, seperti arahan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain itu, ada keinginan Demokrat untuk bisa mengusung calon sendiri pada Pemilihan Gubernur Kalteng, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Meski demikian, partai akan tetap berupaya untuk berkoalisi dengan partai lain dan memenuhi syarat.

Dalam arahannya saat pelantikan pengurus DPD Kalteng belum lama ini, Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono mengajak semua kader untuk bersama-sama meresapi makna pelantikan. Pelantikan bukan sekadar formalitas belaka, tapi menjadi momentum bagi Partai Demokrat untuk bergerak cepat maju ke depan. Bahkan melompat jauh untuk mencapai kemajuan dan kejayaan partai di masa mendatang, terutama menyongsong Pemilu 2024.

Menghadapi pesta demokrasi lima tahunan yang juga akan disertai dinamika dan hiruk-pikuk kontestasi politik, tentu akan menghadirkan banyak gagasan kompetitif yang tidak sederhana.

“Namun kami berharap Demokrat mendapat jalan untuk meraih sukses pada pilpres maupun pileg nanti. Karena itu semua kader harus siap memenangkan Pemilu 2024. Jangan hanya lantang diucapakan pada forum pelantikan, tapi benar-benar diikhtiarkan dan dijalankan sebaik-baiknya,” ucap AHY. (nue/ce/ala)

Exit mobile version