PALANGKA RAYA-Liga 3 zona Kalteng yang sejatinya akan digelar Senin (3/1) dipastikan batal digelar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Kalimantan Tengah Ir Leonard S Ampung.
Keputusan pembatalan tersebut berdasarkan hasil technical meeting peserta kompetisi Liga 3 Kalteng. Dalam pertemuan tersebut, hanya satu klub yang menyatakan siap bertanding.
“Sehingga Asprov PSSI Kalteng memutuskan untuk tidak menyelenggarakan kompetisi Liga 3 Kalteng tahun 2021 melalui surat pemberitahuan tertanggal 31 Desember 2021,” kata Leonard kepada Kalteng Pos via telepon, Minggu (2/1).
Menurut Leonard, pemberitahuan tidak diselenggarakannya kompetisi Liga 3 disampaikan setelah pihaknya berkoordinasi dengan pusat. Komunikasi dan koordinasi dengan exco dan panitia dilakukan sebelum surat dikeluarkan.
“Sebelumnya, kemarin tanggal 31 Desember 2021 kami di-deadline oleh PSSI pusat terkait kesiapan dengan batas akhir pukul 13.00 WIB. Hari itu juga kami laksanakan technical meeting dengan klub-klub,” lanjutnya.
Dikatakannya bahwa technical meeting itu dipimpin sekretaris panitia Abdian Noor, wakil sekretaris panitia Sugianto, dan diikuti dua klub peserta Liga 3 yaitu Sylva FC dan Kalimantang Persemura.
“PS Kalimantang Persemura menyatakan tidak siap untuk ikut kompetisi karena terkendala biaya, sehingga hanya Sylva FC yang menyatakan siap,” tutur Leo.
Selain itu, PS MTW menyampaikan surat ketidakikutsertaan dalam kompetisi Liga 3 Asprov PSSI Kalteng jika kegiatan dilaksanakan di Palangka Raya. Sementara PS Adhyaksa, Persepar, Persemas Jenamas, dan Barsel FC tidak hadir dalam rapat yang digelar melalui aplikasi Zoom,” tambahnya.
Pihaknya juga selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan klub peserta sampai batas waktu yang diberi PSSI pusat. Juga berkoordinasi dengan pusat tentang perkembangan persiapan kompetisi.
Terkait kapan masa berakhirnya kepengurusan Asprov PSSI Kalteng, diterangkan Leonard bahwa kongres akan dilaksanakan setelah Liga 3 selesai digelar. Asprov PSSI Kalteng pun sudah menyurati PSSI pusat.
“Karena 20 asprov se-Idonesia juga berakhir Desember 2021. Kami juga selalu koordinasi dengan pusat. Diperkirakan (kongres, red) akan digelar Februari 2022,” ungkap pria yang juga menjabat Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng tersebut.
Menjelang pelaksanaan Kongres Asprov PSSI Kalteng mendatang, mencuat sejumlah nama tokoh yang digadang-gadang memimpin PSSI Kalteng. Di antaranya ada nama H Agustiar Sabran dan H Nadalsyah.
Sejumlah Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI, tokoh pemerhati bola, mantan pemain, dan pelatih juga telah menyatakan sikap dan dukungan.
Salah satu pemerhati olahraga Kota Palangka Raya, Sigit Widodo mengatakan sosok yang dinilai mampu memimpin dan memajukan sepak bola Kalteng adalah Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Agustiar Sabran.
“Kongres Asprov PSSI Kalteng tak lama lagi, untuk kemajuan sepak bola Kalteng, kami minta agar Bapak H Agustiar Sabran bersedia maju menjadi ketua PSSI Kalteng,” katanya kepada Kalteng Pos, beberapa waktu lalu.
Menurut pria yang juga menjabat anggota DPRD Kota Palangka Raya ini, kemampuan H Agustiar tidak diragukan lagi. Sudah terbukti dan teruji. Dinilai mampu membawa sepak bola Kalteng ke arah yang lebih baik.
“Segera rapatkan barisan menuju kejayaan dan keberkahan. Intinya kita yang meminta beliau. Bukan beliau yang berkendak,” tegas politikus PDIP tersebut.
Dukungan kepada H Agustiar Sabran maju sebagai ketua Asprov PSSI Kalteng periode 2022-2026 mendatang terus mengalir. Kali ini datang dari salah satu pelatih PON Kalteng, Marali.
“Untuk kemajuan sepak bola Kalteng, maka saya sangat mendukung sosok H Agutiar Sabran untuk memimpin pucuk olahraga sepak bola di Bumi Tambun Bungai,”tegasnya.
Menurut pria yang menukangi tim PON Kalteng tampil pada PON di Papua beberapa waktu lalu itu, kesuksesan Agustiar menangani Kalteng Putra di kompetisi sepak bola nasional menjadi salah satu alasan.
“Beliau sukses mengantarkan Laskar Isen Mulang tampil di Liga I. Walaupun saat ini masih berada di Liga 2, tapi akan tampil lagi tahun 2022 mendatang. Harapan kita bisa tembus kembali ke Liga I,” tambah Marali.
Meski gagal ke Liga 1, Kalteng Putra tetap berlaga di Liga 2. Tentunya hal itu patut diapresiasi. Apalagi adanya perhatian dan kepedulian yang besar dari pria yang juga menjabat ketua umum DAD Kalteng ini.
“Saya sangat kecewa dengan ditundanya kompetisi Liga 3 zona Kalteng. Semua tim sudah mempersiapkan diri, tetapi akhirnya tidak jadi digelar tepat waktu,” keluh Marali.
Menurutnya dengan dipimpin tokoh seperti H Agustiar Sabran, sepak bola Kalteng bisa lebih maju dan sukses serta menghasilkan bibit-bibit muda berbakat yang bisa mengharumkan nama Kalteng di kancah nasional bahkan internasional.
Terpisah, Ketua Askab PSSI Kotawaringin Barat Tamel Otol menyatakan pihaknya solid mendukung Anggota DPR RI H Agustiar Sabran untuk memimpin Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalteng periode 2022-2026.
“Kami sangat mengharapkan Bapak H Agustiar Sabran berkenan mencalonkan diri sebagai ketua Asprov PSSI Kalteng,” ucapnya.
Menurutnya, Agustiar merupakan sosok yang sangat peduli pada kemajuan olahraga di Bumi Tambun Bungai, khususnya sepak bola.
“Jika beliau terpilih nanti, maka kami yakin dapat membawa sepak bola Kalteng menjadi lebih maju dari sebelumnya dan terus mencetak bibit-bibit muda yang dapat mengharumkan nama Kalteng di luar daerah,” harapnya.
Hal itu sudah dibuktikan dengan pembinaan kepada tim Laskar Isen Mulang yang pernah berlaga di Liga I dan saat ini akan kembali tampil di kompetisi Liga 2 musim 2022.
“Beliau adalah tokoh yang berani berkorban untuk kemajuan sepak bola. Kami yakni beliau akan memperjuangkan kemajuan dunia sepak bola di Kalteng ini,” tutupnya.
Dukungan kepada H Agustiar Sabran untuk menjadi Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalteng terus mengalir hingga saat ini. Selain Ketua Askab PSSI Kotim, Askab PSSI Kobar, Askab PSSI Seruyan, pelatih Pra-PON Kalteng Marali, dan beberapa tokoh, kini juga mendapat dukungan dari legend Persepar tahun 80-an Berdie dan mantan bintang Persepar Fandi Fuadi.
“Saya mendukung sepenuhnya Bapak H Agustiar Sabran, demi revolusi dan kebaikan dunia sepak bola Kalteng,” katanya kepada Kalteng Pos, Minggu (2/1).
Mantan pemain Persepar itu juga angkat bicara terkait polemik dalam tubuh Asprov Kalteng.
“Sudah saatnya beliau (Agustiar, red) hadir dan didapuk menjadi Ketua Asprov PSSI Kalteng demi kemajuan dan berjalannya kembali roda pesepakbolaan Bumi Tambung Bungai,” tegasnya.
Pihaknya menginginkan agar kompetisi lokal usia dini hingga senior bisa dihidupkan kembali, sekaligus dapat menyaring pemain-pemain berbakat yang bisa direkrut memperkuat Kalteng Putra ke depan.
Senada juga disampaikan legenda Persepar tahun 1980, Berdie. Ia menginginkan agar H Agustiar memimpin Asprov PSSI Kalteng.
Menurutnya figur H Agustiar Sabran sudah sangat dikenal. Sukses membangkitkan Kalteng Putra hingga bisa mencicipi atmosfer sepak bola di Liga 1. Secara tak langsung memperkenalkan nama Kalteng di tingkat nasional. Dengan demikian, jika kelak bisa menjadi ketua Asprov PSSI Kalteng, diharapkan bisa membuat persepakbolaan Kalteng bergairah kembali. (nue/ce/ala)