KUALA KAPUAS-Pelaksanaan program stunting di Kabupaten Kapuas, harus mendapatkan dukungan dari semua lapisan masyarakat. Hal tersebut disampaikan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kapuas, Agustinus Gerung.
“Kami meminta semua masyarakat, khususnya yang berada di pinggiran sungai di Kabupaten Kapuas untuk mendukung program stunting,” tegas Agustinus Gerung, baru-baru ini.
Salah satunya, lanjut Agustinus, dengan penertiban jamban-jamban yang ada di bantaran sungai, contohnya yang dilakukan Pemerintah Desa Budi Mufakat Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas. Pasalnya, perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) berkontribusi pada asupan nutrisi yang tidak optimal dan menjadi penyebab stunting, karena air bersihnya tercemar, padahal untuk dikonsumsi.
“Saya mengapresiasi langkah mendukung program stunting, dengan menertibkan jamban di pinggiran sungai. Selanjutnya membangun jamban yang sehat bagi masyarakat,” jelas Politisi PDI Perjuangan ini.
Anggota Dewan Daerah Pemilihan V (Kecamatan Bataguh, Kapuas Timur, Tamban Catur, dan Kapuas Kuala) ini menjelaskan, apa yang sudah dilakukan oleh Pemdes Budi Mufakat dapat menjadi contoh bagi desa lainnya. Khususnya terkait program Desa Bebas Buang Air Besar Sembarang (BABS).
“Kita berharap desa lainnya bisa mencontohkan Desa Budi Mufakat dalam mendukung program stunting, dan Kapuas BABS stunting,” ucapnya.
Anggota Komisi I DPRD Kapuas ini, meminta Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada di Kabupaten Kapuas, untuk lebih serius dalam penanganan stunting. Apalagi Dana Desa, dapat digunakan untuk membangun jamban sehat, serta program sanitasi dan air bersih.
“Kami berharap setiap desa mendukung program ini, agar menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Sehingga tidak ada lagi warga yang BAB sembarang khususnya di pinggiran bantaran sungai,” tutupnya. (alh/uni/pk)