PALANGKA RAYA,- SMAS Golden Christian School (SMAS GCS) memberikan dukungan dan pembinaan serta pendampingan kepada setiap peserta didiknya yang berkeinginan mengikuti program beasiswa tingkat pelajar dan studi lanjutan ke luar negeri. buktinya saat ini sudah ada beberapa peserta didik lulusan SMAS GCS yang berhasil mendapatkan beasiswa pelajar dan melanjutkan studi atau kuliah di luar negeri.
menurut Kepala SMAS Golden Christian school Deklin Frantius program ini memberikan peluang kepada siapa saja yang berminat “Semua siswa mempunyai peluang yang sama untuk dapat mengikuti program ini, dan kami akan memberikan bimbingan sepenuhnya terhadap siswa agar mendapatkan beasiswa ini” kata Deklin pertelepon kemarin.
Kusumawati MPd salah seorang guru di SMAS GCS yang juga pembina program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat (Fully Funded)KL-YES Program Bina Antarbudaya dan Asisten Koordinator English as a Second Language SMAS GCS yang pernah mengatakan program ini sangat bagus untuk pihak sekolah karena dapat menjalin kerjasama dengan beragai penyelenggara program beasiswa, dan bagi siswa dapat memberikan motivasi dalam menggapai impian serta lebih memaksimalkan lagi talenta yang siswa miliki.
“Usaha selama satu tahun dalam mempersiapkan program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat (Fully Funded) Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) Program Bina Antarbudaya membuahkan hasil yang manis. Berawal dari pengalaman saya ketika mengikuti Fulbright Foreign Language Teaching Assistant (FLTA) tahun 2017-2018 di University of Michigan, Amerika Serikat, saya berharap bisa memotivasi peserta didik untuk bisa berprestasi hingga ke tingkat internasional,” tutur Kusumawati
salah seorang anak didik SMAS GCS yang telah berhasil mendapatkan program ini adalah Iskandar Adhidarma Wilianson.
Iskandar adalah satu dari delapan puluh pelajar terpilih se-Indonesia yang telah dinyatakan lulus sebagai penerima program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat (Fully Funded) KL-YES Program Bina Antarbudaya.
Motivasi bisa belajar keluar negeri dan tidak sekadar jalan-jalan mendorongnya untuk mendapatkan program ini, “Saya sudah lama mendambakan bisa mendapat beasiswa ke luar negeri. Ketika mendengar program beasiswa ini dari pihak sekolah, saya langsung mengikuti setiap prosesnya” tutur Iskandar mengawali kisahnya
Ditambahkan Iskandar dalam mengikuti program ini, Pertama dia mempersiapkan berkas yang diperlukan dalam tahap seleksi Chapter Banjarmasin untuk pelajar di Kasel-Teng. Kedua, mengikuti seleksi wawancara dan dinamika kelompok secara daring se Kalsel-Teng. Ketiga, seleksi berkas maupun wawancara dan dinamika kelompok ditingkat nasional. dan setelah berhasil menjadi finalis program beasiswa pertukaran pelajar ke Amerika Serikat (Fully Funded)KL-YES Program Bina Antarbudaya, dilanjutkan seleksi berkas dan kesehatan di tingkat internasional untuk penentuan keberangkatan dan Negara bagian penempatan program,” jelas Iskandar
Dukungan pihak sekolah juga mengalir pada peserta didik yang akan melanjutkan studi atau kuliah ke luar negeri. Lulusan SMAS GCS tahun ajaran 2020/2021 beberapa diantaranya berhasil melanjutkan studi di luar negeri.
Debra Christceline Nauluwiney Ludjen salah satu lulusan SMAS GCS yang mendapatkan peluang di dua universitas di luar negeri, “Sebelumnya saya mendaftar dan diterima di Saxion University of Applied Science (Hogeschool), jurusan International Human Resource Management, Belanda. Kemudian, saya mendaftar juga di University of British Colombia, Canada. Namun, setelah dipertimbangkan akhirnya saya memilih untuk kuliah di Saxion University of Applied Science (Hogeschool), jurusan International Human Resource Management, Belanda dan mendapatkan besiswa dari kampus sebesar €2.500.” Ujar Debra
Selanjutnya, Alvin Aron Setiaji yang juga merupakan siswa SMAS GCS lulusan 2020/2021 berhasil melanjutkan pendidikan di SDH Institute Singapore Hospitality Management School. “Kegemaran saya mempelajari bidang manajemen berawal dari orang tua saya yang saat ini tengah mengelola bisnis pehotelan di Palangka Raya. Oleh sebab itu, saya mendaftar di SDH Institute Singapore Hospitality Management School untuk program Diploma, selanjutnya mengambil program Sarjana di Intenational Hospitality Management School Vatel Singapore,” ungkap Alvin. (hen)