Mengawali kerja tahun 2022, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menggelar apel besar aparatur sipil negara (ASN) di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Senin (3/1). Dalam momen itu, Gubernur H Sugianto Sabran menyampaikan soal capaian kinerja selama 2021. Meski di tengah pandemi, Kalteng mampu melewati dengan catatan positif.
ANISA B WAHDAH, Palangka Raya
DALAM apel tersebut, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran bertindak sebagai inspektur upacara. Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini mengungkapkan bahwa selama 2021 sudah melaksanakan proses panjang dan melewati tantangan besar yakni pandemi Covid-19.
Gubernur menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas capaian yang telah diraih Pemprov Kalteng sepanjang 2021, termasuk dapat melewati tantangan besar yakni pandemi Covid-19, sehingga sebagian besar program pembangunan terfokus untuk menangani hal tersebut.
Dikatakan gubernur, pemerintah telah memperpanjang status pandemi Covid-19 yang ditetapkan melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2021 tentang Penetapan Status Faktual Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia. Perpanjangan status pandemi dilakukan karena Covid-19 yang merupakan global pandemic secara faktual masih terjadi dan belum berakhir di Indonesia.
“Untuk itu saya minta kepada seluruh jajaran perangkat daerah untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan menuntaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Tengah,” pinta gubernur.
Meski dalam kondisi pandemi, pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kalteng mengalami peningkatan signifikan. Bahkan jauh melampaui target. “Jauh melampaui target RPJMD, pertumbuhan rata-ratanya lima persen dengan capaian realisasi PAD per 27 Desember 2021 lalu sebesar Rp1,7 triliun lebih,” bebernya.
Meski demikian, gubernur berharap agar tidak berpuas diri dengan capaian tersebut. Justru harus terus berinovasi dan bekerja keras untuk lebih meningkatkan PAD. Pihaknya berharap ke depannya PAD bisa menyentuh angka Rp3 triliun hingga Rp5 triliun, sehingga APBD murni Pemprov Kalteng dan dana transfer dari pusat bisa mencapai Rp7 triliun hingga Rp9 triliun.
“Jajaran Pemprov Kalteng dapat bekerja keras menggali sumber-sumber PAD, terutama Badan Pendapatan Daerah (PAD) Kalteng diminta agar betul-betul kreatif dan inovatif menggali pendapatan,” harapnya.
Gubernur juga menyoroti soal penyerapan anggaran. Diharapkan pada triwulan I 2022 paling tidak sudah menyentuh 50 persen. Pihaknya meminta supaya akhir Januari ini sudah bisa dilaksanakan kick off se-Kalteng.
“Dengan maksud agar peredaran uang di triwulan I sudah menyentuh di tengah-tengah masyarakat dengan adanya kegiatan belanja pemerintah,” tuturnya.
Gubernur menyebut, sesuai visi dan misi yang sudah ditetapkan, pihaknya akan tetap fokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan menangani ekonomi masyarakat. Demi kesejahteraan dan peningkatan ekonomi, pihaknya meminta kepada pihak terkait dalam hal ini Dinas Koperasi dan UMKM, mendorong pengusaha-pengusaha muda di Kalteng untuk bergerak.
“Kita jemput bola, kita sudah ada anggaran program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) maupun KUR (Kredit Usaha Rakyat) baik di Bank Kalteng maupun Bank Himbara,” sebutnya. (*/ce/ala)