PURUK CAHU-Sampai hari ini, jumlah kasus yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Murung Raya (Mura) mengalami penurunan yang signifikan, bahkan nol atau nihil kasus.
Hal ini menunjukkan indikasi kesiapan seluruh warga masyarakat Murung Raya untuk menjadi bagian dari new normal, era tatanan kehidupan baru, demi tercapainya keberlangsungan hidup bersama, sekalipun masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Perdie memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bersinergi, bergotong-royong, bekerja sama, baik tenaga kesehatan, TNI, Polri, BUMN, swasta, relawan, maupun masyarakat pada umumnya.
“Karena turut berpartisipasi aktif dalam setiap gerakan melawan Pandemi Covid-19,” kata Perdie M Yoseph, Senin (3/12).
Menurutnya, pada tahun 2021 lalu berbagai peristiwa penting yang sedikit banyak mempengaruhi proses pembangunan di Kabupaten Mura. Salah satunya yang masih menjadi pekerjaan bersama adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Merespons situasi Pandemi Covid-19 dan dampaknya yang luas, sambungnya, pemerintah pusat hingga daerah membuat kebijakan. Yakni melakukan berbagai refocusing program dan anggaran, dengan sasaran fokus terhadap penanganan pandemi Covid-19.
Terutama pemulihan di bidang kesehatan, pemulihan sosial, pemulihan ekonomi, dan penyelamatan perekonomian masyarakat, sehingga mengakibatkan program pembangunan serta tugas pemerintahan lainnya terganggu.
Perdie melanjutkan, belum usai kasus Covid-19 yang terjadi, di mana di beberapa daerah dan negara masih sangat mengkhawatirkan, belakangan ini telah bermutasi varian baru Covid-19 yaitu omicron, yang penularannya dinyatakan lebih cepat.
“Maka untuk memutus mata rantai penularan virus ini Kembali, saya mengingatkan untuk menjadi perhatian kita bersama yakni melakukan percepatan vaksinasi secara merata kepada seluruh masyarakat Mura,” pesannya.
Kemudian komitmen pelaksanaan protokol kesehatan secara disiplin, dan pelayanan publik pada masa pandemi Covid-19 dilakukan secara optimal bagi masyarakat. Mulai dari pelayanan kesehatan yang tetap proportional dalam melayani masyarakat yang berobat bukan karena Covid-19.
Lalu, kembali menggeliatnya dunia pendidikan meskipun dilakukan secara terbatas dan menerapkan protokol Kesehatan. Selain itu, jalannya moda transportasi, perizinan, usaha dan lain sebagainya, dengan memperhatikan protokol kesehatan. (dad/ko)