PALANGKA RAYA- Golden Christian School (GCS) merupakan salah satu sekolah swasta terbaik di Kalteng. Sekolah ini memiliki misi yang mulia yakni mencetak lulusan yang berkarakter jika kelak menjadi pemimpin. Karena itu pendidikan karakter menjadi fokus utama sekolah ini sejak dini.
“Saya ingin anak lulusan sekolah ini kelak manjadi pemimpin yang berkarakter, jujur dan setia bahkan terhadap hal hal yang sekecil apapun,” kata Ketua Yayasan Duhup Haduhup yang menaungi GCS, Netty Susanto M. Yoseph saat ditemuai di ruang kerjanya.
Menurut Netty, GCS adalah sekolah yang mengajarkan pendidikan karakter sejak dini. Harapannya, agar anak memiliki mentalitas yang cukup dalam menghadapi segala kompetisi dan kemajuan zaman, menanamkan nilai-nilai kebaikan juga sangat di tekankan guna terbentuknua kepercayaan diri pada siswa.
Masih menurut perempuan yang bercita-cita majadi sorang guru ini, Golden Cristian School memiliki guru atau pengajar yang mempunyai hati dan disiplin ilmu yang cukup dibidangnya, sehingga dapat memberikan pembelajaran yang maksimal dibutuhkan anak didik di GCS.
“Anak-anak Kalteng adalah anakanak yang pintar, namun mereka harus berada di tempat yang tepat dalam hal pendidikan, mereka harus ditangani oleh guru-guru pengajar yang punya hati dan memiliki disiplin ilmu yang tepat dibidangnya,” imbuh Netty
GCS memiliki tenaga pengajar yang profesional di bidangnya yang terdiri dari lulusan dalam dan luar daerah, baik S-1 mapun S-2. Sekolah yang yang mengantongi akreditasi A di semua jenjang ini juga memberikan pembelajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan.
Pembelajaran menerapkan kurikulum nasional dan juga mengadopsi beberapa pembelajaran Cambridge, fokus pada pemahaman kontekstual dan soal HOTS (Higher Order Thinking Skill). selain itu untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswa GCS memberikan Program ESL (English as a Second Language). “Dengan demikian,saya berharap lulusan Golden kelak menjadi pemimpin di bidangnya, berkarakter,takwa kepada tuhannya dan menjunjung tinggi nilai kejujuran dan setia serta bisa mengayomi bawahannnya,”harap Netty. (hen/sma)