Jalan Khusus Menuju Pelabuhan Bagendang Mesti Direalisasikan
SAMPIT-Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membuka jalan yang dicadangkan khusus untuk angkutan berat dari kilometer 62 Sudirman langsung menuju ke Pelabuhan Bagendang. Ruas jalan itu akan menerobos dan melewati Desa Pondok Damar, dan ditargetkan tahun ini sudah bisa fungsional
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotim H Rudianur mengatakan, masyarakat menagih janji terhadap pemerintah daerah terkait pembangunan jalan khusus menuju Pelabuhan Bagendang tersebut agar segera direalisasikan. Pasalnya, dengan dibukanya jalan tersebut dapat menekan terjadinya kepadatan serta kecelakaan lalu lintas dijalur Sudirman.
“Masyarakat menuntut agar pemerintah kabupaten untuk segera merealisasikan jalan khusus menuju Pelabuhan Bagendang, karena efek sangat baik, terutama untuk mengurai dan menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas dijalur Sudirman, karena ruas jalan sangat berbahaya, kondisinya juga padat dan banyak angkutan besar milik perusahaan yang melintas,” ujar Rudianur saat dibincangi di ruang kerjanya, Kamis (3/6).
Pembangunan jalan itu nanti akan membawa dampak positif yang sangat luas. Selain mempermudah akses angkutan berat milik perusahaan seperti produksi kelapa sawit dan lainnya menuju Pelabuhan Bagendang, jalan itu nantinya juga membuka keterisolasian sejumlah desa sehingga akan mendorong lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat di beberapa desa di wilayah tersebut.
“Jalan yang direncanakan itu panjangnya sekitar 55 kilometer, dan akan melintasi beberapa desa seperti Desa Pondok Damar, Natai Nangka, Dusun Sulu Bakung, Dusun Parung Dua, Dusun Rongkang dan Desa Bagendang Hulu, dan tim pemerintah sudah beberapa kali turun ke lapangan untuk melihat jalan tersebut,” sampai Rudianur.
Politikus Partai Golkar ini juga meyampaikan, apabila jalan khusus angkutan itu nantinya dibuka, aktivitas ekonomi masyarakat setempat juga akan meningkat. Para petani akan mudah memasarkan hasil panen sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga akan mempermudah masyarakat ketika berurusan dengan Pemerintah Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
“Adanya jalan itu juga akan membuat jalan di dalam kota lebih awet karena tidak lagi dilewati kendaraan angkutan berat sehingga jalan tidak cepat rusak. Bagi kendaraan angkutan juga bisa menghemat waktu karena jaraknya lebih dekat dibanding rute yang ditempuh selama ini,” ucap Rudianur.
Ia juga meminta pemerintah daerah jangan hanya koar-koar berjanji saja, masyarakat saat ini sudah menunggu realisasi pembukaan jalan tersebut, karena untuk pempangunan jalan tersebut ada tujuh perusahaan yang sudah siap membantu. Tinggal pemerintah daerah sebagai koordinator dan melakukan persiapan akan legalitas lahan yang akan dibuat jalan itu. (bah/uni/ko)