SAMPIT– Kondisi cuaca hujan disertai angin kencang beberapa hari terakhir ini nampaknya masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Seperti yang terjadi pada Minggu (4/4) lalu, cuaca ekstrem tersebut menyebabkan pohon tumbang di Jalan Tjilik Riwut atau tepatnya di depan Mako Kipan A Yonif Raider 631 Antang. Akibat dari tumbangnya pohon tersebut menutup semua bagian jalan hingga sempat membuat kemacetan kendaraan dari arah Sampit.
Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Khozaini, mengimbau kepada seluruh masyarakat di daerah ini khususnya Kota Sampit agar supaya berhati-hati ketika keluar rumah. Baik itu mengunakan mobil maupun sepeda motor. Pasalnya cuaca kerap kali buruk dengan curah hujan dan angin kencang sehingga rawan terjadinya kecelakaan pohon tumbang yang bisa menimpa mobil maupun motor.
“Sudah sepekan ini cuara buruk dengan curah hujan disertai angin yang sangat kencang. Masyarakat perlu untuk mewaspadai ketika mendung dan segera lah mencari perlindungan jika cuaca sedang buruk, karena tidak kenutup kemungkinn nasib naas bisa menimpa kapan saja pohon-pohon di pinggir jalan diterpa angin bisa tumbang,” ujar Khozaini.
Dirinya juga meminta kepada Dinas PUPR Kabupaten Kotim supaya melakukan penebangan terhadap pohon yang telah dan memotong dahan pohon yang tumbuh besar menjulang tinggi yang banyak di pinggir pinggir jalan. Terutama di Jalan HM Arsyad, Tjilik Riwut, S Paraman dan jalan lainnya.
“Kami melihat banyak pohon-pohon yang sudah tua. Dinas terkait harus secara berkesinambungan memangkas pohon-pohon yang dinilai rawan tumbang,” ucapnya.
Apalagi saat angin kencang, bisa tumbang sehingga berdampak kepada keselamatan masyarakat. “Jangan sampai ada korban dulu baru bergerak lakukan antisivasi sejak sekarang karena itu sangat membahayakan para penguna jalan baik itu mobil juga motor,” kata Khozaini.
Politikus Partai Hanura ini juga menyarankan agar pohon yang sudah tua atau terlihat sudah lapuk dapat diganti dengan yang baru. Apalagi, saat ini menurutnya musim hujan adalah waktu yang tepat untuk menanam pohon baru, sehingga ke depannya tidak ada pohon yang terlihat tua lagi.
“Selain itu pemerintah daerah melalui intansi terkait kami minta terus berupaya memaksimalkan perawatan seluruh pohon untuk meminimalisasi bencana pohon tumbang di sejumlah titik lokasi rawan bencana, khususnya yang berada di dalam kota sampit,” tutupnya.(bah/uni/ko)