Melayani Sepenuh Hati, Pernah Melakukan Pemulasaraan Jenazah Dini Hari
Husrin A. Latif
Ketika kasus Covid-19 sedang tinggi-tingginya pada Juli-Agustus lalu, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kalteng membangun posko terpadu penanganan Covid-19. Posko tersebut diresmikan oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin pada 15 Juli 2021. Seperti apa tugas tim selama sebulan lebih ini?
PATHUR RAHMAN, Palangka Raya
LAYANAN yang diberikan oleh Posko Induk MCCC mulai dari layanan konsultasi kesehatan, konseling psikososial dan bina rohani, layanan ambulans, disinfeksi atau penyemprotan, layanan bantuan penatalaksanaan jenazah, hingga layanan bantuan logistik.“Untuk mendapatkan kelima layanan MCCC tersebut, masyarakat bisa menghubungi call center 0813-5215-6415,” ucap Wakil Ketua MCCC Kalteng Aprie Husin Rahu saat berbincang dengan Kalteng Pos, Rabu (1/9).
Pria yang juga menjabat Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Palangka Raya ini menuturkan, pihaknya sudah mulai beroperasi Selasa (13/7) atau dua hari sebelum launching posko.Selama periode 13 Juli sampai 31 Agustus, tim kamboja atau tim pemulasaran jenazah yang beranggotakan 16 orang itu telah melakukan penanganan pemulasaraan terhadap 42 jenazah. Untuk satu pemulasaraan jenazah bisa memakan waktu hingga empat jam.
Mulai dari awal respons sampai selesai pemakaman. “Waktu pemulasaraan bisa lebih empat jam, tergantung lokasi pemakaman dan kesiapan lubang makam,” ujarnya.Layanan pemulasaraan dari MCCC selalu siap 24 jam bila masyarakat membutuhkan.
Bahkan sedikit pengalaman dari Aprie bersama rekan-rekannya, pernah melakukan pemulasaraan jenazah Covid-19 pada pukul 01.30 WIB.Proses pemakaman dan pemulasaraan selesai tepat pukul 03.00 WIB. “Berdirinya Posko Induk MCCC ini merupakan wujud kepedulian terhadap sesama dalam hal penanganan Covid-19,” ungkap Aprie.Posko MCCC beranggota 60 orang yang siap melayanai dengan sepenuh hati.
10 orang sekretariat dan komandan tim, 1 orang media, 1 orang fundrising, dan 12 orang untuk penanganan disinfeksi.Kemudian, lanjut Aprie, tim pemulasaraan kamboja terdiri dari 16 orang, driver ambulans 5 orang, logistik 9 orang, tenaga medis 5 orang, dan pembina rohani 1 orang. Sedangkan armada yang dimiliki posko meliputi ambulans 2 unit, minibus 2 unit, pikap 1 unit, dan sepeda motor 10 unit.Selama posko induk MCCC dibuka 31 Agustus lalu, di bidang konseling psikososial dan bina rohani telah melayani konsultasi kesehatan via WhatsApp atau telepon untuk 65 orang, home visit 58 orang, dan swab antigen 30 orang.Di bidang layanan ambulans sudah terhitung sebanyak 30 kali melakukan pengantaran atau evakuasi pasien Covid-19. Dan untuk pengantaran jenazah pasien Covid-19 sebanyak 7 jenazah.
Sedangkan layanan disinfeksi telah dilakukan di 132 lokasi.Selanjutnya di bidang logistik, Posko Induk MCCC telah menyalurkan 80 paket sembako, oksigen enam tabung ukuran 1m3, oxycan sebanyak 44 botol, dan obat-obatan sejumlah empat paket dengan total penerima manfaat 1.467 orang.“Alhamdulillah mulai Juli sampai hari ini (Rabu 1 September), kami berhasil memberikan manfaat atau memberikan bantuan kepada masyarakat sebanyak 1.467 orang, semoga kami terus konsisten melayani masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakannya, logistik yang disalurkan kepada masyarakat tersebut merupakan donasi dari para donatur yang ada di Kota Cantik. Donasi yang diterima pihaknya berupa perlengkapan set pemulsaraan jenazah 25 set, peti jenazah 7 buah, donasi sembako 80 paket (sudah tersalurkan), donasi oksigen sebanyak 10 tabung dengan ukuran 1 m3, dan oxycan 55 botol.“Terima kasih kepada para donatur di Kota Palangka Raya yang sudah mendukung aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh MCCC, semoga para donatur terus bisa mendonasikan sedikit dari rezekinya,” harapnya.
Dikatakan Aprie, pendirian posko induk ini merupakan inisiasi pihaknya. Pihaknya lebih tepatnya anggota MDMC Kota Palangka Raya sejauh ini merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Palangka Raya dan selama ini telah bersatu padu dengan BPBD, Satpol-PP, TNI, dan Polri. Sejak Maret 2020 lalu sampai sekarang masih eksis turut membantu dalam patroli sosialisasi penegakan protokol kesehatan (prokes) di Kota Palangka Raya.
Sehingga muncullah sebuah ide didirikannya Posko Induk MCCC Kalteng yang membantu penanganan Covid-19 di Kota Cantik ini. Launching posko ini sangat diapresiasi Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.“Kami selaku anggota Posko MCCC Kalteng saat ini terus berupaya dan berpartisipasi dalam penanganan Covid-19, semoga Kota Cantik ini segera terbebaskan dari pandemi Covid-19,” tutup Aprie. (*/ce/ala)