Site icon KaltengPos

Petinju Indonesia Berpeluang Tantang Juara Dunia

BERPELUANG : Petinju Indonesia Tibo Monabesa (tengah) diarak keliling ring tinju usai pertandingan memperebutkan gelar juara dunia IBO kelas terbang melawan petinju Australia Omari Kimweri di GOR Oepoi, Kota Kupang (7/7) lalu. Kornelis Kaha/Antara/Jawapos.com

JAKARTA – Petinju profesional Indonesia Tibo Monabesa berada dalam jalur dan makin dekat untuk bisa menantang juara dunia kelas terbang junior (48,9kg) versi WBC Kenshiro Teraji. Sebab, Tibo saat ini menempati peringkat ketiga dunia.

Hasil ini tak lepas dari kemenangan angka petinju 31 tahun itu atas Toto Landero asal Filipina di Balai Sarbini Convention Hall, Jakarta, 14 April 2021.

Kemenangan tersebut sekaligus menjadikan Tibo sebagai pemegang titel WBC International divisi terbang junior.

 “Setelah pertandingan terakhir, saya berada di peringkat ketiga di WBC. Makanya, pihak manajemen akan membuatkan satu pertandingan lagi untuk menaikan ke peringkat satu,” kata Tibo Monabesa kepada ANTARA (5/9).

“Untuk menaikkan peringkat, tentu harus berhadapan dengan petinju yang masuk peringkat 10 besar. Setelah berada di peringkat satu, semoga langsung mandatory fight (pertandingan wajib). Jadi bisa langsung berhadapan dengan pemegang gelar juara dunia,” tambah Tibo.

Dalam daftar peringkat WBC kelas terbang junior, petinju asal Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur itu berada di bawah dua nama lainnya yakni Masamichi Yabuki (Jepang) dan Hekkie Bulder (Afrika Selatan).

Di sisi lain, Tibo tak menampik bahwa kondisi pandemi Covid-19 membuat pihak manajemen kesulitan mendatangkan lawan ke Indonesia. Namun mereka tetap berusaha.

“Saat ini belum ada jadwal pertandingan. Saat ini susah mendatangkan petinju luar. Kemarin, kami juga mendapat tawaran untuk bertarung di Afrika Selatan. Tetapi hanya laga biasa, kami ingin ketika ke luar itu ada sesuatu yang bisa membawa saya menjadi juara dunia,” ujar Tibo.

Pandemi Covid-19 memang berdampak pada jadwal pertandingan Tibo. Bahkan, sebelumnya dia harus melepas gelar juara dunia IBO kelas terbang karena tak melakoni pertandingan.

Padahal gelar juara dunia tersebut diraihnya dengan susah payah saat mengalahkan Omari Kimweri dari Australia di Flobamora Sports Hall, Kupang, 7 Juli 2019.

Meski begitu, kini jalan Tibo Monabesa untuk kembali ke jalur perebutan gelar juara dunia kembali terbuka. Dia memiliki peluang besar untuk menjadi petinju Indonesia pertama yang menyabet gelar juara dunia WBC.

Sepanjang sejarah belum ada petinju Merah Putih yang pernah menyandang titel satu dari empat gelar paling prestius di dunia tersebut.

Namun terdapat satu petinju Merah Putih yang pernah menantang pemegang gelar WBC yakni Thomas Americo. Berdasarkan data Boxrec, kala itu, dia berhadapan dengan juara bertahan kelas welter junior Saoul Mamby di Stadion Bung Karno, Jakarta, 29 Agustus 1981.

Thomas Americo adalah petinju asal Timor Timur yang sekarang berubah nama menjadi Timur Leste setelah tak lagi menjadi bagian dari Republik Indonesia pada 20 Mei 2002.

Sementara untuk organisasi tinju lainnya, Tibo juga menempati posisi ke-14 dalam daftar peringkat IBF. Di WBO, Tibo menempati urutan ke-11. Adapun WBA tak ada nama Tibo dalam daftar 15 besar.

Sepanjang berkarier sebagai petinju profesional, Tibo Monabesa telah mengantongi rekor 21 kemenangan. Delapan di antaranya diraih dengan hasil knockout (KO), satu kali kalah, dan dua hasil imbang. (jpc)

Exit mobile version