SAMPIT– Karena bersentuhan langsung dengan masyarakat, seluruh anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kemarin menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Selain untuk mendukung percepatan penanganan virus Covid 19 di daerah ini, vaksinasi tersebut guna mewujudkan teladan wakil rakyat kepada warganya tentang aman dan halalnya vaksin sinovac ini.
Ketua DPRD Kabupaten Kotim, Rinie, mengatakan, 40 orang anggota dewan ramai-ramai mendatangi Puskesmas Baamang II di Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
“Sesuai jadwal yang telah ditentukan, seluruh anggota DPRD kabupaten Kotim kemarin mengikuti vaksinasi Covid-19, dan berharap semuanya bisa mengikuti vaksinasi Covid-19, kerena saya belum mengetahui apakah ada anggota yang tidak bisa divaksin atau tidak memenuhi syarat untuk disuntik vaksin Covid-19,” ujarnya Selasa (9/3).
Rinie juga mengatakan saat gelombang pertama vaksinasi terhadap Forum Koordinasi Pimpinan Daerah pada 27 Januari lalu, dirinya batal divaksin karena saat itu kondisi kesehatannya belum memungkinkan. Dan kemarin bersyukur setelah dilamukan pengecekan akhirnya bisa divaksinasi sehingga diharapkan bisa terhindar dari penularan Covid-19.
“Saya bersyukur kemarin saya juga bisa ikut di vaksin Covid-19, walaupun sudah divaksin, tentu kita harus tetap untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 agar semua kembali normal,” terangnya.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini sangat mendukung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 karena sangat penting untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut, dan DPRD juga harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam mendukung program vaksinasi ini.
Sementara anggota DPRD Kabupaten Kotim, Khozaini, mengatakan, kegiatan vaksinasi ini untuk mendukung program pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid-19 yang rentan dengan kematian itu. Vaksinasi ini sangat diperlukan bagi anggota DPRD Kabupaten Kotim karena aktivitas kerja DPRD juga sering bertemu dengan masyarakat langsung. Oleh sebab itu, vaksin diharapkan bisa membuat antibodi para wakil rakyat agar tidak tertular atau menularkan virus ke masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya vaksinasi tersebut, agar tidak terjadi penularan Covid-19. Mengingat anggota DPRD Kabupaten Kotim, kerap berkunjung ke luar kota dan banyak bertemu dengan masyarakat, serta mengingat bahwa Covid-19 pernah merambah digedung DPRD Kotim dan beberapa staf sekertaris DPRD terpapar,” ujarnya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat jangan takut di vaksin, karena vaksin yang digunakan ini sudah dinyatakan aman dan halal, dan dengan vaksinasi ini juga diharapkan dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Kotim ini. (bah/uni/pk)