Site icon KaltengPos

Melahirkan di Toilet, Mahasiswi Buang Bayi di Belakang Rumah Kost

Kepolisian membawa mayat bayi ke RSUD Doris Syyvanus Palangka Raya untuk divisum.

PALANGKA RAYA – Warga di sekitar Jalan Bukit Raya V , Kelurahan Palangka, Kota Palangka Raya digegerkan dengan adanya penemuan jenazah orok bayi berjenis kelamin laki-laki di belakang sebuah rumah yang ada di wilayah tersebut, Sabtu (10/9)pagi.

Polisi yang menerima laporan adanya penemuan orok bayi tersebut langaung meluncur ke lokasi dan melakukan penyelidikan dan olah TKP. Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, polisi akhirnya mengamankan seorang perempuan berinisial DKS yang juga merupakan penghuni dari rumah yang dijadikan rumah kost untuk tempat tinggal para mahasiswa tersebut.

Perempuan yang berusia 22 tahun dan berstatus mahasiswi ini diduga merupakan ibu kandung dari bayi malang tersebut.

Demi kelancaran proses penyelidikan, perempuan ini bersama sejumlah saksi lainnya di bawa ke Polresta Palangka Raya untuk di mintai keterangan lebih lanjut.

Sementara orok bayi itu sendiri dibawa oleh pihak kepolisian dan unit IRC Palangka Raya ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian.

Dalam keterangan kepada wartawan, Kanit SPKT III Polresta Palangka Raya, Ipda Tri Marsono mengatakan, pihak kepolisian menerima laporan kejadian peristiwa penemuan orok bayi ini sekitar pukul 09.00 WIB.

“Tadi Sekitar pukul 09.00 wib Polsek Pahandut menerima laporan adanya penemuan orok bayi yang ada di Jalan Bukit Raya V, Kota Palangka Raya ” demikian kata Tri Marsono dalam keterangannya saat diwawancarai di lokasi tempat penemuan orok bayi tersebut.

Dikatakannya setelah menerima laporan tersebut, petugas kepolisian langsung meluncur ke lokasi dan memang menemukan jasad seorang bayi berjenis kelamin laki-laki sudah tergeletak di belakang rumah tersebut.

Tri Marsono juga menceritakan bahwa awal penemuan orok bayi itu ditemukan oleh seorang penghuni rumah bernama Jhoni. Dikatakannya ,para penghuni rumah pun kemudian merasa curiga terhadap tingkah laku dari salah seorang penghuni, yakni DKS. Mereka pun kemudian meminta keterangan kepada perempuan tersebut.

DKS pun akhirnya mengakui bahwa bayi tersebut memang anaknya yang merupakan hasil hubungannya dengan pacarnya seorang pria yang disebutnya bernama Didi , seorang pria asal Provinsi Papua.

Tri Marsono juga mengatakan berdasarkan pengakuan DKS kepada pihak kepolisian, bayi
tersebut dilahirkannya di kamar mandi rumah kost tersebut sekitar pukul 01.00 Wib pada Sabtu dinihari.

Kepada polisi DKS mengaku tidak mengetahui kalau dirinya sedang hamil. Dia juga mengaku sangat terkejut dan merasa takut saat mengetahui penyebab dirinya merasa mulas dan harus pergi ke toilet pada malam tersebut disebabkan dirinya mau melahirkan bayi tersebut.

” Sekitar jam 01.01wib yang bersangkutan masuk ke toilet karena merasa perutnya mules dan akhirnya keluarlah orok itu ” terang Tri Marsono.

Tri Marsono kemudian mengatakan bahwa si ibu itu bercerita pada saat bayinya lahir kepala bayi sempat terendam di dalam air yang ada di dalam toilet.

” Karena saking paniknya oleh si ibu itu dibiarkan” terang nya lagi. Selanjutnya sekitar pukul 02.00 Wib, bayi yang sudah tidak bergerak lagi itu, oleh DKS dipindahkan dari toilet dan dibawanya ke luar rumah dan ditaruhnya di belakang rumah kost tersebut hingga akhirnya ditemukan oleh rekannya.

Tri Marsono mengatakan bahwa untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi tersebut , petugas kepolisian membawa mayat bayi tersebut ke rumah sakit Doris slyvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum.

” Saat ini sudah di bawa ke Ruang Kamboja. Kita akan melakukan visum, nanti ahli forensik yang akan mengatakannya penyebab pasti kematian bayi ini ” kata Tri Marsono menutup keterangannya. (ena)

Exit mobile version