EMANUEL LIU/KALTENG POSSELAMAT BERJUANG: Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran secara seremonial melepas kontingen Kalteng menuju Papua untuk mengikuti gelaran PON XX, ditandai dengan pelepasan balon ke udara di halaman Istana Isen Mulang, kemarin.
PALANGKA RAYA-Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran secara resmi memberangkatkan kontingen Kalteng yang akan berlaga di PON XX Papua yang dilaksanakan 2-15 Oktober 2021. Dalam acara pelepasan tersebut hadir pula Anggota DPR RI Dapil Kalteng H Agustiar Sabran, Wakil Gubernur H Edy Pratowo, dan Pj Sekda Kalteng H Nuryakin. “Meski saat ini Kalteng sedang menghadapi pandemi yang sudah terjadi 1 tahun 6 bulan dan bencana alam banjir di sejumlah daerah, tapi kita harus tetap bersyukur dalam kondisi apapun,” kata Gubernur H Sugianto Sabran di halaman Istana Isen Mulang, Jumat (10/9).
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini telah menyampaikan kepada wagub dan Pj sekda agar memberikan uang saku kepada para atlet sebelum berangkat. “Jika sebelumnya hanya Rp4 juta, maka kali ini ditambah jadi Rp7,5 juta. Ini supaya bisa memberi semangat kepada atlet saat tampil di Papua nanti, walau sedang dilanda bencana, harus tetap semangat, karena para atlet merupakan duta olahraga yang membawa nama baik Kalteng,” tegasnya.
Gubernur juga berpesan kepada para atlet yang berangkat agar selalu membawa nama baik Kalteng dan budaya Dayak selama berada di Papua. Sehingga selalu dikenang dan menjadi perhatian atlet dari provinsi lain yang tampil dalam ajang PON kali ini.Bagi atlet berprestasi, dipertimbangkan untuk diberikan bonus berupa uang dan lainnya. Hal itu akan dipikirkan dan disesuaikan dengan kondisi keuangan Pemprov Kalteng.Harapannya agar beberapa cabor yang pernah mendapatkan medali pada ajang PON sebelumnya bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Para atlet diminta tampil maksimal dengan membawa semangat isen mulang.
“Untuk atlet yang sukses meraih medali emas pertama dan medali lainnya juga akan dipikirkan untuk diberi reward, walau hingga saat ini pemerintah daerah masih fokus untuk meningkatkan PAD di tengah pandemi Covid-19 dan bencana banjir,” ungkapnya lagi.
Gubernur juga berpesan kepada kontingen Kalteng untuk tetap menjaga kesehatan hingga kembali ke Kalteng. “Jaga nama baik Kalteng, karena selama berada di Papua nanti, kalian adalah gambaran masyarakat Kalteng,” tutur Sugianto. Semangat isen mulang (pantang menyerah) dan semangat penyang hinje sumpei (hidup rukun dan damai untuk kesejahteraan bersama) harus ditumbuhkan selama berada di Papua, karena tanah Papua juga adalah bagian dari NKRI. “Kami selalu mendoakan agar semua pengurus KONI, pengurus cabor, dan para atlet selaku diberi kesehatan oleh Allah Swt. Berangkat dengan bismillah dan pulang dengan alhamdulillah serta percaya dengan agama dan keyakinan masing-masing,” tutup gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kalteng H Eddy Raya Syamsuri mengatakan bahwa untuk berlaga di PON XX Papua, KONI Kalteng mengirimkan 19 cabor yang terdiri dari atlet, pelatih, dan ofisial sebanyak 179 orang dan terbagi dalam 4 klaster penyelenggaraan, yakni klaster Kota Jayapura (binaraga, softball, baseball, voli pasir, bulu tangkis, dayung, sepak takraw, taekwondo, dan tinju), klaster Kabupaten Jayapura (renang, panahan, dan menembak), klaster Merauke (anggar, bermotor, catur, dan sepak bola putri), klaster Mimika (atletik, panjat tebing, dan biliar).”Semua cabor telah melakukan pelatda dan pelatihan mandiri sebelum berangkat, masing-masing cabor pun sudah melakukan karantina mandiri dan tes PCR sebanyak dua kali,” jelasnya.
Pada PON Jawa Barat lalu, kontingen Kalteng meraih 3 emas, 4 perak, dan 4 perunggu sehingga berada pada peringkat 26 nasional. Diharapkan pada PON XX tahun ini akan ada perbaikan peringkat. Karena itu para atlet diharapkan memaksimalkan penampilan dan meraih sebanyak-banyaknya medali.”Terima kasih atas semua dukungan dari pemerintah provinsi yang sangat peduli dengan perkembangan dunia olahraga walaupun di tengah situasi perekonomian yang sulit, tapi gubernur masih mampu menyisihkan dana hibah dan memberangkatkan kontingen Kalteng,” ucap Eddy. (nue/ce/ala)
