PALANGKA RAYA-Banjir di ruas jalan Trans Kalimantan, Bukit Rawi, yang berada di Desa Penda Barania, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau sudah surut. Air hanya menggenangi beberapa titik dan itu pun hanya beberapa sentimeter saja. Mobil dan sepeda motor bisa lewat tanpa hambatan. Hanya saja pasca banjir beberapa waktu lalu, kondisi badan jalan rusak parah.
Sore Minggu (10/10), Kalteng Pos memantau langsung arus lalu lintas di sana. Terlihat petugas Kepolisian dari Polres Pulang Pisau sedang mengatur lalu lintas. Kondisi jalan yang rusak parah, membuat pihak kepolisian tetap berjaga-jaga agar lalu lintas tetap lancar.
Kasatlantas Polres Pulang Pisau, AKP Waryono, yang saat itu ada di lokasi titik terparah jalan rusak, mengungkapkan, dengan kondisi jalan yang berlubang cukup dalam akibat terkikisnya aspal, dirinya mengimbau para pengguna jalan harus berhati-hati saat melintas. Pasalnya di titik itu rawan amblas dan membuat kemacetan.
“Kami dari jajaran Saltantas Polres Pulang Pisau selalu memantau aktivitas lalu lintas di sekitar area titik terparah jalan rusak. Meskipun banjir sudah surut, pengendara harus berhati-hati untuk melintas karena ada beberapa titik jalan rusak parah dan lubang jalan yang cukup dalam bisa membuat mobil amblas,” ungkap AKP Waryono, Minggu (10/10).
Di samping itu, jajarannya akan terus mengimbau agar mobil kecil dan melebihi muatan agar berhati-hati, karena beberapa kendaraan sering mogok, alhasil membuat jalan macet dan terpaksa harus diurai.
“Sering kami imbau bagi kendaraan yang melebihi muatan, agar berhati-hati, dari siang tadi saja hingga sekarang ada beberapa kendaran amblas, sudah pasti menganggu arus lalu lintas,” terangnya.
Dia menjelaskan, meskipun air sudah surut, pihaknya akan tetap memantau lalu lintas di sana. “Mengingat ini adalah jalan negara, jalan penghubung beberapa kabupaten, selain itu juga kami mengimbau kepada pengendara juga mematuhi protokol kesehatan, dan memakai masker,” tutupnya. (ena/uni)