Site icon KaltengPos

Anitisipasi Karhutla, Lurah Kalampangan Gelar Patroli

Lurah Kalampangan Yunita Martina (berkerudung) bersama Manggala Agni Daops Kalimantan, BPPIKHL Wil Kalimantan, Babinsa dan Satpol PP Kota Palangka Raya saat mengecek kondisi lahan gambut di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, baru-baru ini.

PALANGKA RAYA-Masalah yang kerap terjadi pada musim kemarau adalah permasalahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam rangka mengantisipasi kejadian tersebut, Lurah Kalampangan, Yunita Martina, melakukan patroli mandiri bersama Manggala Agni Daops Kalimantan, Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) wil Kalimantan, Babinsa serta Satpol PP Kota Palangka Raya.

“Kami bersama-sama melakukan pengecekan daerah rawan kebakaran hutan dan lahan di daerah Kalampangan, untuk menguji kerawanan gambut dan mencegah terjadinya karhutla,” ucapnya kepada Kalteng Pos, Minggu (11/4).

Lebih lanjut  Yunita menjelaskan, berdasarkan hasil dari hasil patroli ini pihaknya dapat mengetahui kondisi gambut di sekitarnya apakah dalam kondisi basah atau tidak. Dengan melakukan uji remas serasah kedalaman gambut.

“Selain itu, kita juga melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk melakukan pencegahan dan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan tidak melakukan kegitan – kegiatan yang bisa menyebabkan karhutla,” tuturnya.

Untuk sosialisasi antisipasi karhutla kepada masyarakat, ada lima poin yang disampaikan. Pertama, penyiapan lahan dengan tidak membakar. Kedua, pemadaman dini jika ditemukan kejadian kebakaran hutan dan lahan. Ketiga, pelaporan kejadian kebakaran hutan dan lahan kepada pihak terkait. Keempat, libatkan diri dalam Masyarakat Peduli Api (MPA) dan siap membantu pemadaman di wilayah sekitar desa tersebut. Sementara yang kelima, melindungi kawasan gambut dengan melakukan tata kelola air dengan gambut, dan mempertahankan tingkat kebasahan gambut.

“Pada dasarnya, pengecekan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kebakaran hutan dan lahan. Dengan harapan agar masyarakat peduli akan lingkungan dan dampak yang ditimbulkan supaya tidak ada kabut asap yang dapat merugikan kita semua,” pungkasnya. (ahm/uni/ko)

Exit mobile version