JURU Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan tips apabila hasil tes dinyatakan positif tapi tidak merasakan gejala serius yang membutuhkan bantuan medis atau tanpa gejala sama sekali.
“Apabila itu terjadi kita disarankan isolasi mandiri. Tapi ingat, isolasi mandiri bukan berarti kita sendirian tanpa bantuan orang lain. Isolasi boleh mandiri tetapi sembuh kembali negatif COVID-19 tidak harus sendiri,” ujar dr Reisa saat penyampaian perkembangan terkini terkait dengan implementasi PPKM Darurat, Sabtu (10/7/2021).
Berikut langkah-langkah isolasi mandiri:
1. Lapor ke ketua RT/RW atau satgas setempat sehingga dihubungkan ke puskesmas terdekat.
2. Segera mengontak dokter dari pelayanan jasa kesehatan daring atau telemedis yang akan memandu dan memberi saran selama masa isoman.
3. Pilih lokasi isolasi mandiri yang terpisah dan tidak memungkinkan kontak dengan anggota keluarga.
4. Pastikan ruangannya bersih, ventilasi dan sirkulasi udara tempat isoman tersebut bagus.
5. Pastikan cahaya matahari masuk ke tempat isolasi dan biasakan berjemur minimal 30 menit tiap hari.
6. Jangan berbagi alat makan dan alat mandi.
7. Menggunakan perlengkapan ibadah tersendiri.
8. Siapkan stok vitamin dan suplemen lainnya. Pastikan yang sudah ada izin BPOM, serta konsultasi dan minta resep dokter apabila perlu obat-obatan lainnya.
9. Banyak minum air matang dan bersih atau air mineral agar tidak dehidrasi. Konsumsilah makanan bergizi seimbang.
10. Siapkan oximeter untuk mencatat saturasi oksigen di tubuh, termometer untuk periksa suhu badan, dan kalau bisa ada alat pengukur tensi darah.
11. Kalau merasa fit, bawa alat olahraga ringan.
12. Masker yang sudah dipakai, dikumpulkan pada satu tempat. Kalau hanya ada satu, bisa disemprotkan disinfektan atau rendam dalam larutan pemutih atau klorin. Robek tali dan bagian tengah masker agar rusak dan tidak dapat dipergunakan ulang orang lain, masukkan ke dalam wadah tertutup, lalu buang ke tempat sampah.
13. Selalu cuci tangan dengan baik dan benar terutama dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik setelah menangani limbah masker medis.
14. Pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu siap pakai, karena selama 10 hari atau sesuai anjuran dokter yang mengawasi, tidak boleh kontak atau bertemu langsung dengan siapapun.
15. Jadwalkan konsultasi dengan dokter. Dokter bisa merujuk ke RS apabila timbul gejala berat.
16. Masa selesai isolasi diputuskan oleh dokter.
17. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya selama masa isolasi, tetap semangat, berpikir positif, berdoa dengan tekun, dan berharap cepat ‘negatif’.
18. Apabila semua langkah diterapkan, kondisi tubuh makin membaik, imunitas melawan dengan agresif serangan si virus, maka akan segera negatif kembali.
Sumber: Keterangan Jubir Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro Sabtu (10/07/2021)