Site icon KaltengPos

Sekda Puji Integritas Tim BPHTB

Sekda Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta menyampaikan paparan saat rakordal pelaksanaan pembangunan Kabupaten Pulang Pisau triwulan IV tahun anggaran 2021, Selasa (11/1) lalu.

PULANG PISAU-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pulang Pisau Tony Harisinta memuji integritas tim Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dia bentuk di BPPKAD. Pujian itu dilontarkan Tony saat rakordal pelaksanaan pembangunan Kabupaten Pulang Pisau triwulan IV tahun anggaran 2021, Selasa (11/1) lalu.

                “Kami di BPPKAD ada namanya tim BPHTB. Kami berupaya membangun integritas. Ada 7 orang yang luar biasa dalam tim itu. Kita harus beterima kasih kepada tim ini,” kata Tony yang juga menjabat Plt Kepala BPPKAD Kabupaten Pulang Pisau.

Karena, kata dia, berkat kerja keras tim BPHTB ini belanja pendapatan daerah dapat terealisasi semua tahun anggaran 2021. Termasuk tunjangan tambahan penghasilan pegawai (TPP). “TPP yang biasanya menjadi utang dan dibayar tahu selanjutnya, sekarang bisa kita bayar lunas untuk tahun 2021,” ungkap Tony.

Tony mengungkapkan tim BPHTB itu di antaranya Sekretaris BPPKAD Zulkadri, Kepala Bidang Pendapatan Daerah Yessie dan beberapa staf. “Tim ini bukan hanya dari dari bidang pendapatan saja, tetapi seluruh bidang,” tegasnya.

Tony mengungkapkan, tim tersebut bekerja mencari pendapatan miliaran rupiah. Menurut Tony, tantangan dalam mencari pendapatan asli daerah itu sangat berat dan luar biasa. “Yang namanya godaan itu sangat besar. Amplop beterbangan. Namun integritas mereka luar biasa. Hingga mereka bisa menggali pendapatan hampir Rp50 miliar lebih dari pajak dan BPHTB,” kata Tony.

BPHTB itu, lanjut dia, bukan hanya dari perusahaan besar. Namun yang luar biasa itu dari BPHTB perumahan. “Namun tim ini tak goyah, taat aturan dan tidak melakukan permainan apapun. Karena mereka saling kontrol di situ,” ujarnya.

Untuk itu Tony mengajak perangkat daerah lainnya untuk lebih serius menggali pendapatan asli daerah. “Mari kita lebih serius dalam menggali pendapatan asli daerah,” tandasnya. (art/ko)

Exit mobile version