Site icon KaltengPos

Wabup Membuka Vaksinasi Anak 6-11 Tahun

MEMBANTU : Wakil Bupati Barito Selatan Satya Titiek Atyani Djoedir saat membantu proses pemberian vaksin Covid-19 kepada seorang anak di Buntok, Rabu (12/1).

BUNTOK – Wakil Bupati Barito Selatan (Barsel) Satya Titiek Atyani Djoedir membuka secara resmi pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun yang berlangsung di SDN 3 Buntok, Jalan Ki Hajar Dewantara, Rabu (12/1).

Menurut wabup, sejak 11 November 2021, di Barito Selatan sudah tidak ditemukan lagi kasus Covid-19. Data pasein yang dirawat di RSUD Buntok nol kasus. Sebelumnya total kasus Covid-19 di Barito Selatan dari tahun 2020 sampai 11 Januari 2022 ditemukan 1.686 kasus dengan jumlah sembuh sebanyak 1.632 orang, dalam perawatan 1 orang di RSUD Palangka Raya dan meninggal dunia 53 orang.

Dijelaskan wakil bupati, dari total kasus tersebut telah ditemukan kasus Covid-19 pada anak usia 0-11 tahun di Barito Selatan. Hal tersebut cukup mengkhawatirkan. Mengingat imunitas anak-anak yang belum sekuat orang dewasa, sehingga berpotensi meningkatnkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan.

“Untuk itu vaksinasi masih menjadi program prioritas pemerintah, dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini,” kata Satya Titiek Atyani Djoedir, kemarin.

Ia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi di Barito Selatan telah melalui proses yang panjang sejak awal dicanangkannya pada Februari 2021. Vaksinasi pun sudah dilaksanakan secara bertahap hingga saat ini, yang dimulai dari tenaga kesehatan, pelayan publik, lanjut usia (lansia), masyarakat umum dan remaja serta sampai pada kelompok anak-anak.

“Pemerintah menjamin vaksinasi yang digunakan sesuai standar keamanan dan telah melewati uji klinik yang ketat sehingga produk tersebut dapat dipastikan aman dan efektif,” kata Aty Djoedir, sapaan akrab Satya Titiek Atyani Djoedir.

Wabup berharap, dengan pelaksanaan vaksinasi ini diharapkan dapat mengurangi dan menanggulangi transmisi atau penularan Covid-19 ini, dan angka kesakitan serta kematian akibat virus tersebut dapat ditekan. “Semoga saja dengan divaksinasinnya anak-anak ini bisa mengkover kesehatan mereka. Ayo anak-anak, jangan takut vaksin,” ajaknya. (gor/ens/ko)

Exit mobile version