KUALA KURUN –Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mencapai 144,28 persen pada 2020. Setelah perubahan, target PAD tahun 2020 Rp 45,865 miliar, dan hingga 31 Desember 2020 realisasinya mencapai Rp 66,175 miliar atau 144,28 persen.
”Ada tiga SOPD realisasi PAD diatas 200 persen, yakni Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappedalitbang), serta Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP),” ucap Kepala Bapenda Gumas Edison, Senin (11/1).
Untuk Bapenda, memiliki target PAD sekitar Rp 13,957 miliar dan realisasinya Rp 31,690 miliar atau 227,05 persen. Lalu, Bappedalitbang yang memiliki target Rp 10 juta, realisasinya Rp 21,8 juta atau 218 persen. Sedangkan DPKP memiliki target Rp 28 juta dan terealisasi Rp 70,750 juta atau 252,68 persen.
”Capaian PAD SOPD yang realisasinya diatas 200 persen itu, tentu merupakan sebuah prestasi yang membanggakan, dan harus menjadi motivasi bagi SOPD lain,” ujarnya.
Selain itu, kata Edison, juga ada SOPD yang realisasi PAD mampu melampaui target 100 persen, yakni Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan (DLHKP) memiliki target PAD sekitar Rp 272 juta dan realisasinya Rp 520 juta atau 190,86 persen.
Lalu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memiliki target PAD Rp 511 juta, terealisasi Rp 953,6 juta atau 186,63 persen. Untuk Badan Keuangan dan Aset Daerah memiliki target sekitar Rp 15,771 miliar dan realisasinya mencapai Rp 16,989 miliar atau 107,72 persen.
”Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik memiliki target Rp 150 juta dan realisasinya Rp 153 juta atau 102,63 persen, RSUD Kuala Kurun target PAD Rp 9,5 miliar dan realisasinya Rp 10,863 miliar atau 114,35 persen, serta Sekretariat Daerah memiliki target Rp 6 juta dan realisasinya Rp 6 juta atau 100 persen,” terangnya.
Selanjutnya, juga ada SOPD yang capaian PAD hampir mencapai 100 persen, yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang memiliki target Rp 42 juta dan terealisasi Rp 41,380 juta atau 98,36 persen. Dinas Kesehatan memiliki target Rp 4,068 miliar dan realisasinya Rp 3,771 miliar atau 91,22 persen.
Kemudian, Dinas Pertanian memiliki target Rp 27,5 juta dan terealisasi Rp 22,5 juta atau 81,83 persen. Dinas Perindustrian dan Perdagangan memiliki target Rp 1,480 miliar dan terealisasi Rp 1,122 miliar atau 75,85 persen.
”Ada juga SOPD yang tidak mencapai target PAD di atas 75 persen, yakni Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” tukasnya. (okt/pk)