SAMPIT – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit masih dihantui banjir, khususnya ruangan operasi OK (Operatie Kamer) dan ruang laboratorium serta selasar rumah sakit di bagian bangunan lama. Apabila intensitas curah hujan cukup tinggi makan dapat menyebabkan banjir dan merendam bagian tersebut. Hal itu juga mengakibatkan pelayanan di rumah sakit akan terganggu.
Bupati Kotim H Halikinnor meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat untuk mengatasi persoalan banjir yang sering melanda RSUD dr.Murjani Sampit saat terjadi hujan deras mengguyur Kota Sampit.
“Saya minta Dinas PUPR agar dapat mengatasi persoalan banjir yang melanda Rumah Sakit Dr Murjani Sampit, karena setiap terjadi hujan deras selalu kebanjiran. Saya minta tahun depan tidak ada lagi banjir di rumah sakit ini,” kata Halikin saat menghadiri Hari Ulang Tahun RSUD dr Murjani Sampai yang ke 37, Selasa (12/10).
Menurutnya Dinas PUPR harus menangani masalah drainase ini, maka dari itu saluran air atau drainase di samping di rumah sakit harus ditembuskan ke drainase yang berada di Jalan MT Haryono, sehingga apabila terjadi hujan lebat tidak terjadi banjir lagi, karena saluran drainase dijalan itu sudah tembus hingga ke Sungai Mentaya.
Dirinya juga mengatakan kalau itu terus dibiarkan, maka sangat berpotensi mengganggu pelayanan kesehatan kepada masyarakat, selain itu juga peralatan kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit juga akan berisiko rusak akibat terendam air maka dari itu ia meminta segera dilakukan pembenahan aliran drainase di jalan HM Arsyad menuju jalan MT Haryono. “Sekali lagi saya katakan tahun depan jangan sampai ada lagi banjir di gedung lama Rumah Sakit dr.Murjani Sampit, yang membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim harus menyedot genangan air untuk dialirkan ke drainase di luar rumah sakit,” tutupnya. (bah/ans)